TAJDID.ID~Medan || Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Labusel, Kota Pinang berinisial SH (54) diduga telah menikahi perempuan yang masih bersuami. Perempuan tersebut berinisial SA alias S binti A (50), penduduk Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, namun perempuan tersebut memegang kartu tanda penduduk (KTP) Aek Kanopan dengan insial S.
Informasi yang diterima, pernikahan yang dilakukan mereka, sekitar Maret 2023 yang lalu. Hal itu diakui UD selaku Abang kandung SA, UD kemudian ditelpon adiknya 27 Februari 2023 lalu, untuk menjadi wali dalam pernikahan adiknya, katanya ketika dihubungi lewat selularnya. Diketahui, SA alias S yang memiliki 2 orang anak dan 2 orang cucu itu, saat ini masih berdomisili di Lubukpakam.
Menurut informasi yang berkembang dari keluarga SA, bahwa SA belum sah resmi bercerai dengan suaminya yang berinisial RH. Terungkapnya pernikahan itu lewat postingan SA di media sosial, sehingga postingan itu tertangkap oleh LIN kakak kandung SA yang berdomisili di Malaysia, yang sudah merupakan warga negara Malaysia. Terang saja kakaknya terkejut melihat postingan Kenduri pernikahan adiknya di kediaman salah seorang saudaranya di Aek Kanopan, Labuhan Batu Utara, dan langsung menghubungi keluarga di Medan.
Kakak SA, berinisial LIN langsung saja berkoordinasi dengan adiknya UD yang menjadi wali pernikahan SA itu dan terkejut juga UD mendengar pengakuan kakaknya bahwa pada 15 Januari 2023 yang lalu sewaktu LIN berada di Indonesia SA bersama suaminya menjemput di Bandara Kuala Namu Internasional (KNIA), dan LIN sempat menginap dirumah SA yang sangat berdekatan dengan Bandara Kuala Namu tersebut. “Lantas kapan mereka bercerai, jika saat itu mereka bercerai belum sampailah 100 hari”, kata LIN sebagaimana yang ditirukan keluarganya di Medan.
“Berharap kepada suami SA agar menyelamatkan adiknya, karena pernikahan itu tidak sah,” terang LIN.
Hal itu juga diakui suami SA, bahwasanya dirinya belum sah menceraikan SA, pasalnya SA pergi dari rumah sejak 22 Februari 2023, pagi sekira pukul 09.00 WIB. Diketahui, isterinya pergi saat itu usai pertengkaran yang sebenarnya tidak harus terjadi, namun tidak bisa dihindarkan.
Awalnya RH, hendak berangkat kerja sekitar pukul 07.30 WIB, namun SA tidak mengijinkan RH untuk menjalankan aktivitas, pertengkaran demi pertengkaran terjadi yang semakin memuncak. Untuk menjaga hal-hal lain, dan RH takut tidak bisa mengendalikan emosi lalu pergi untuk menghindar beberapa hari. Situasi ini malah dimanfaatkan oleh SA untuk berkomunikasi terus dengan seorang pria duda oknum ASN di Labusel. Meskipun sebelumnya oknum tersebut juga telah berkomunikasi dengan SA lewat media sosial sebelum suami SA pergi untuk menghindari pertengkaran dengan SA di rumahnya.
Sebenarnya pemicu awal pertengkaran itu terjadi, hanya persoalan kecil, namun suami SA yang betinsia RH tersebut sudah merasa tidak nyaman atas ulah sikap dan kemunafikan SA.
Malam sebelum ketidakpulangan RH kerumanya di Kecamatan Beringin itu, SA sempat chating-chatingan dengan beberapa orang pria teman SA di medsos, waktu itu malam Minggu, sekira pukul 00 WIB, RH terbangun dari tidurnya dan melihat SA sedang asyik bermain medsos tanpa disadarinya, RH diam-diam membaca dari belakangnya, karena SA bermain medsos membelakang suaminya disaat tertidur pulas. Ternya suami SA tersentak melihat beberapa nama, dan mengaku kalau dirinya sudah janda
Keesokan harinya RH membawa SA jalan-jalan diseputaran daerah Pantai Labu untuk melihat perkampungan, diperjalan mereka terus bercerita, kemudian disaat berhenti makan siang RH selaku suami yang menikahi SA secara siri itu mempertanyakan tentang chatingannya dengan mantan suaminya malam itu dan juga dengan beberapa lelaki lainnya, SA tidak terima dan emosi, justeru SA membalikan masalah dan menuduh RH yang juga bermain medsos chatingan dengan orang lain.
Akhirnya RH diam dan mengalah, sehingga persoalan itu tidak selesai, lama-lama menjadi bom waktu untuk hubungan rumah tangga SA dan RH. Namun diakui RH, isterinya beberapa kali meminta cerai, namun RH menjawab, “terserah kamu ajalah”, katanya, sebelum pernikahan itu terjadi, bahkan SA pernah mengirimkan SMS dirinya insya Allah akan bahagia. (Rz)