TAJDID.ID~Medan || Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FH UMSU), Dr Faisal SH MHum menghadiri acara syukuran dan do’a bersama atas peresmian Pendopo Belajar dan Perpustakaan Sanggar Anak Sungai Deli, yang bertempat di bantaran Sungai Deli Jalan Brigjend Katamso, Gang Kesatria Sei Mati, Kecamatan Medan Maimon, Ahad (25/12/2022).
Ketua Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) Lukman Hakim Siagian dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Faktas Hukum UMSU, yang telah membantu berdirinya pendopo ini.
“Terimakasih kami ucapkan kepada Fakultas Hukum UMSU. Pendopo yang dibangun ini bisa menjadi tempat belajar anak-anak Sasude, dalam mengembangkan krestifitas anak untuk lebih baik lagi,” Lukman.
Sementara itu, dalam sambutannya Dekan FH UMSU, Dr Faisal, SH.,M.Hum mengatakan ikut bersyukur atas peresmian pendopo ini,
“Sebenarnya Fakultas Hukum UMSU hanya sedikit bisa membantu, tapi karena kerja keras pengurus Sasude yang luar biasa, dalam menegaskan pengabdiannya kepada masyarakat bantaran sungai deli ini, sehingga pendopo ini bisa berdiri,” ungkap Faisal.
Fakultas Hukum UMSU dengan Sasude selama ini telah menjalin kerjasama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak. Kerjasama yang sedang berjalan adalah bagaimana menjadikan kawasan Sungai Deli di daerah Sei Mati ini sebagai Kawasan Wisata Hukum.
Faisal berharap program ini bisa berjalan dengan dukungan dan kesadaran masyarakat bantaran Sungai Deli.
Disela-sela acara syukuran tersebut sebahagian masyarakat bertanya tentang isu bahwa mereka akan digusur, lalu bagaimana nasib mereka kedepan.
Menanggapi keluh kesah masyarakat, Faisal mengatakan bahwa pemerintah adalah orang tua dari masyarakat. Jika pun terjadi penggusuran Faisal yakin pemerintah akan memperhatikan nasib dan keberlangsungan hidup masyarakat yang berada di bantaran Sungai Deli ini.
“Namun jika terjadi tindakan yang tidak berpihak dan tidak menperhatikan keberlangsungan hidup masyarakat, Fakultas Hukum UMSU siap bersama-sama untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang di zalami,” tegasnya.
Tapi sekali lagi Faisal menyatakan, bahwa dirinya yakin Pemerintah tidak akan membuat masyarakatnya menderita. (*)