• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Kamis, Agustus 21, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kinerja Dakwah Negarawan UAS

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2022/12/19
in Daerah, Islam, Nasional, Opini, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

 

Secara politis UAS dan para dai lain seperti Ustaz Adi Hidayat pasti berobsesi mengaburkan kategori ustaz “plat merah” dan “plat hijau”, dalam arti Islam yang bersumber sama menginginkan perpegangan pada hanya “tali Allah” (Ali Imran 103). Memang di hadapan kekuasaan tak sedikit bukti kekurang-berhasilan mengeliminasi ketegangan antara siapa yang memerintah dan siapa yang diperintah. Membuatnya menjadi tak relevan selalu berurusan dengan kecenderungan perbedaan orientasi para pemuka agama dan pemimpin pemerintahan.

Meskipun dinamika ini akan terus mengalami pasang surut, dan kemungkinan tetap adanya argumen elit tertentu di balik organisasi pemerintahan (daerah dan pusat) dalam hal pemosisian serta pemberian peran pemimpin agama seperti UAS dalam kehidupan politik, upaya untuk mengeliminasi iklim kurang harmonis itu tidak akan pernah berhenti.

Narasi sangat tangkas UAS dalam sebuah acara pada Kementerian Kelautan semasa dipimpin oleh Susi Pujiastuti (2018) dapat menjadi contoh variasi sikap pada organisasi pemerintahan pusat. Sebagaimana kehadiran UAS dalam memenuhi undangan dari pemerintahan daerah juga membuktikan hal yang sama.

Salah satu pokok kontroversi dalam masalah ini ialah doktrin agama yang hanya sebagai agama dalam pengertian yang oleh sebagian (terutama kaum sekuler dan ateis) harus berada di luar arena selain urusan akhirat. Masalah ini telah melanda dunia begitu lama, dan perluasannya begitu pesat karena didorong oleh govermentalisasi peminggiran agama ke luar arena kehidupan selain urusan peribadatan semata.

Jika hal ini terasa amat paradoks, adalah karena faktanya begitu banyak negara di dunia ini yang di dalam konstitusinya menyebut supremasi Tuhan, dan dalam prinsip pengelolaan negara dan pemerintahan secara formal tetap menyatakan hasrat untuk mengacu pada moral agama, padahal dalam praktik kerap sangat berseberangan, maka besaran masalah dalam pemosisian agama dalam politik dan pemerintahan itu ternyata terus membesar setiap saat.

Masalah-masalah sensitif semacam itu secara tak terstruktur namun dengan konsistensi yang konstan tetap muncul dengan frekuensi yang tak kecil dalam narasi para pemimpin agama di Indonesia, tak terkecuali dari UAS. Agama memang kerap dituduh telah diperalat untuk tujuan politik, tetapi yang menuduh kerap justru sedang menikmati dan tak ingin terusik dari kondisi yang dituduhkannya sebagai hal buruk kepada orang lain.

Paradoks lain ialah bahwa kekuasaan dan politik juga sering sangat mendambakan suntikan energi dari pemimpin agama sebagaimana terlihat dalam kekerapan penyelenggaraan acara doa lintas iman. Masalah paling menggelikan tentu saja ketika elit pemerintahan yang sangat awam agama berusaha menstandarkan keberagamaan sesuai pandangan dan kepentingan subjektifnya.

Diterpa Islamofobia
Begawan dakwah internasional Zakir Naik kerap menghadapi kesulitan menjalankan dakwah di berbagai negara, termasuk di negaranya sendiri, India. Tetapi lawan dialognya, para pemimpin agama yang berbeda dan komunitasnya, tidak selalu bersikap sama. Untuk topik Ketuhanan Jesus Kristus, misalnya, Zakir Naik, mengikuti jejak gurunya almarhum Ahmad Deedad, dengan pengelolaan dan publikasi forum yang piawai, selalu berlangsung penuh sukacita.

Zakir Naik berprinsif “Qul yā ahlal-kitābi ta’ālau ilā kalimatin sawā`im bainanā wa bainakum allā na’buda illallāha wa lā nusyrika bihī syai`aw wa lā yattakhiża ba’ḍunā ba’ḍan arbābam min dụnillāh, fa in tawallau fa qụlusy-hadụ bi`annā muslimụn” [Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)].

Faktanya, para pemimpin agama yang berbeda dan yang menjadi mitra dialog Zakir Naik itu yang kerap menginisiasi debat dan dengan sukarela membawa serta para pengikutnya ke forum. Rupanya para pemimpin politik tak sependapat dengan mereka.

Agama memiliki kekuatan misionarisme yang di dalamnya terdapat tak hanya orientasi penataan perilaku hidup masyarakat dan pemerintahan, melainkan juga konsekuensi-konsekuensi lain dalam hitungan populasi penduduk. Ada kecemasan pada para elit di Barat dan di negara-negara satelitnya di seluruh dunia menyaksikan hasil-hasil dakwah Islam dengan penuh kecemasan.

Hal ini bukan sesuatu yang baru, dan apa yang terbersit dari tesis Samuel P Huntington (1996) tentang perbenturan perdaban itu, hanyalah kelanjutan dari permasalahan lama yang bahkan dapat dihubungkan ke rentetan Crusades dan perjanjian sewenang-wenang berisi klaim pembagian dunia di luar Eropa yang dibuat antara Spanyol dan Portugis (Tratado de Tordesilhas, 1594 dan Tratado, 1529), Pax Brittanica (1815-1914) dan Pax Americana (dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia Ke II).

Dilaksanakan tak sehebat evangelisasi (baik dilihat dari organisasi, pembiayaan dan sumberdaya manusia), namun hasil da’wah dilihat dari jumlah populasi umat Islam terus menunjukkan laju pertumbuhan lebih besar, baik karena faktor kelahiran maupun karena faktor kemu’allafan dan kemurtadan. Artinya meski diakui bahwa dalam komunitas Islam terdapat fenomena simultan kemu’allafan dan kemurtadan, namun dalam komposisi penganut agama Islam diprediksi akan terus memimpin.

Bersambung ke hal 3

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: shohibul anshor siregarUASUstadz Abdul Somad
Previous Post

Tak Lolos Sebagai Peserta Pemilu 2024, Partai Ummat Medan Tetap Solid

Next Post

Pimpinan Pascasarjana dan Fakultas Se~UMSU Terima Sertifikat Akreditasi Unggul

Related Posts

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Menulis Ulang Sejarah: Jangan Terjebak Eventisme, Saatnya Dekolonisasi Nalar

6 Agustus 2025
126
Kekeringan dan Krisis Iklim, Akademisi Soroti Minimnya Teknologi dan Kesadaran Spiritual

Kekeringan dan Krisis Iklim, Akademisi Soroti Minimnya Teknologi dan Kesadaran Spiritual

26 Juli 2025
112
Sosiolog: Pertanian Indonesia Mati Karena Obsesi Istilah yang Tak Jelas

Sosiolog: Pertanian Indonesia Mati Karena Obsesi Istilah yang Tak Jelas

24 Juli 2025
112
Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

24 Juli 2025
132
Sosiolog: Tidak Ada Istilah ‘Anak Jalanan’ dalam Negara yang Beradab

Sosiolog: Tidak Ada Istilah ‘Anak Jalanan’ dalam Negara yang Beradab

22 Juli 2025
124
“Bank Syariah Matahari” Milik Muhammadiyah Resmi Peroleh Izin Beroperasi

Bank Syariah Matahari, Komitmen Strategis Muhammadiyah untuk Atasi Masalah Struktural Ekonomi Indonesia

16 Juli 2025
122
Next Post
Pimpinan Pascasarjana dan Fakultas Se~UMSU Terima Sertifikat Akreditasi Unggul

Pimpinan Pascasarjana dan Fakultas Se~UMSU Terima Sertifikat Akreditasi Unggul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In