TAJDID.ID~Langkat || Menanggapi aspirasi warga masyarakat korban banjir di Tanjungpura, Langkat, Konsorsium Ormas Posko Bencana Banjir Langkat lakukan gerak cepat dengan menurunkan Team Medis Sahabat Yatim lengkap bersama 2 (dua) orang dokternya ke 2 (dua) titik Posko yakni Posko I Di Desa Paya Prupuk dan Posko II di Desa Pekubuan, Sabtu (12/11/2022)
Tercatat ada 78 pasien warga masyarakat yang kita layani hari ini, dan penyakit utamanya adalah Penyakit kulit/kutu air. Hal ini merupakan efek langsung dari interaksi warga Masyarakat yg setiap hari bersentuhan dengan air yg tidak hygenis.
Kita sangat khawatir atas situasi ini, karena penyakit kulit ini tentu akan menjadi masalah besar jika tidak segera ditanggulangi. Memang kita sdh prediksi, pasti penyakit ini akan mendera masyarak, ini berdasarkan pengalaman kita dalam menangani bencana banjir. Kita berikan obat obatan gratis, dan semua adalah donasi Swadaya masyarakat murni, tidak ada bantuan dari pemerintah,” ujar Ariffani, selalu Koordinator Posko didampingi oleh Rendi dan Nuraini,
Rendi selalu Korbid Medis menyampaikan, pengobatan gratis ini, sebagai tindaklanjuti dari kunjungan pihaknya ke warga masyarakat, yang mengeluhkan atas sakit yang mereka alami.
“Mau berobat, belum punya BPJS dan tidak punya biaya untuk berobat, sehingga kita lakukan gerak cepat, kita turunkan Team MEDIS lengkap bersama ambulance untuk antisipasi jika ada warga yang sakit memerlukan rujukan lebih lanjut,” kata Rendi.
Sementara itu, Faridah (73 tahun) seorang warga mengucapkan terimakasih, karena sampai saat ini baru ini ada bantuan yang lengkap.
“Tak hanya memberikan bantuan sembako tapi dilengkapi dengan bantuan berobat, gratis lagi, semoga Posko ini terus ada disini,” ungkapnya.
Korbid Rehabilitasi, Nuraini mengatakan, Konsorsium Posko Bencana BaKonsorsium Posko Bencana Banjir Langkat.
Kkita akan lakukan evaluasi lagi, tentang batas waktu sampai kapan kita akan disini. Kalau melihat situasi banjir yang sudah mulai surut, kemungkinan kita akan lanjutkan ke. Program rekonstruksi bencananya, seperti melakukan pembersihan sarana umum, sarana Ibadah dan rumah-rumah penduduk yang rusak, tapi kita akan evaluasi dulu, baru akan melanjutkan kannya ke Program Rekonstruksi nya,” kata Nuraini. (*)