TAJDID.ID~Lamongan || Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Paciran kehilangan tokoh karismatiknya. Beliau adalah KH. Ahmad Munir pengasuh dari pesantren tersebut.
Ia menghembuskan nafas terakhir pada hari Selasa 9 November 2022 usai mengikuti shalat gerhana di Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Dalam kehidupannya, alamarhum tercatat tidak memilki riwayat penyakit. Diduga pengasuh pondok itu meninggal akibat kelelahan usai menghadiri prosesi wisuda dan pengukuhan Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Sebelum meninggal, beliau menciptakan satu karya baru di bidang olahraga yang diberi nama box ball, yaitu cabang olahraga yang memadukan antara basket dan futsal.
Almarhum sempat menyampaikan keinginannya untuk mendatangkan Tv Muhammadiyah saat launching cabang olahraga itu sebagai catatan sejarah bahwa, olahraga box ball merupakan ciptaannya.
“Beliau menciptakan permainan baru namanya box ball. Beliau berkeinginan mendatangkan TvMu untuk menyiarkan permainan ini agar menjadi hal paten almarhum,”ungkap Muhammad Rifqi Rasyidi. Mudir Pondok Modern Muhammdiyah Paciran.
Rifqi yang juga ponakan almarhum itu menuturkan, KH. Abdul Munir dikenal sebagai Ulama yang menguasai beberapa cabang ilmu. Di antaranya, Ilmu tafsir, Hadits dan juga Ushul fikih.
Lanjutnya, di samping itu beliau juga di kenal oleh para santrinya sebagai kiyai yang terampil dalam membuat peralatan yang memudahkan pekerjaan sehari-hari.
Dalam kesempatan yang sama. Anggota DPR RI. Zainuddin Maliki memberi kesaksian atas almarhum. Menurut Zainuddin. KH. Ahmad Munir adalah orang baik sehingga dia meyakini pengasuh Pondok Modern itu meninggal dalam keadaan Husnul khatimah.
“Informasi yang saya dapatkan, sebelum meninggal, beliau masih sempat menghadiri pelantikan rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan dan malamnya mengikuti shalat gerhana,”ungkapnya.
Ini menjadi tanda yang sangat jelas bahwa, Kiyai Haji Ahmad Munir, pengasuh pondok modern Muhammdiyah Paciran yang hari ini berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan husnul khatimah. In Sha Allah seluruh amal ibadah beliau diterima dan ditempatkan di Surga-Nya Allah,”imbuhnya.
Jenazah KH. Ahmad Munir disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani