Jadilah seseorang yang pantang menyerah, teruslah melangkah untuk menuju kemenangan. Memang tak semudah yang dibayangkan, semua kehidupan untuk meninjau hidup jauh lebih tinggi akan banyak sekali rintangan. Semua kehidupan didunia ini terutama untuk menggapai mimpi membutuhkan banyak proses, tidak ada yang langsung instan, hanya kesabaran dan keikhlasan dalam hati untuk menerima setiap cobaan yang datang silih berganti.
“Setiap mimpi besar dimulai dengan seorang pemimpi. ingatlah selalu, kamu memiliki diri dalam dirimu kekuatan, kesabaran, dan hasrat untuk meraih bintang-bintang untuk mengubah dunia.”(Harriet Tubman).
Dapat dilihat dari contoh yang sederhana, seseorang anak mempunyai mimpi ingin menjadi juara kelas, hal yang mendorongnya untuk bermimpi seperti itu merupakan harapan kedua orang tuanya yang ingin melihat anaknya menjadi juara kelas, hal tersebut dapat mendorong dan membangkitkan semangat seorang anak untuk meraih mimpinya. Disaat melihat kedua orang tuanya yang begitu berusaha bersusah payah dan bekeja sekeras mungkin untuk nya agar dapat bersekolah, dengan hal tersebuat seorang anak dapat menjadi semangat dalam meraihnya. Tanpa kata lelah terus berusaha untuk belajar bahkan sampai larut malam, dan berusaha sekuat tenaga sehingga mimpinya dan mimpi kedua orang tuanya tercapai.
Tetapi tidak sampai disitu titik perjuangannya ada begitu banyak kegagalan dan rintangan yang dihadapi bahkan prestasinya menurun dan tidak menjadi juara kelas lagi. Disitu sempat berhenti dan merasa pasrah bahkan ingin menyerah, tetapi dengan adanya semangat dan dukungan yang selalu diberikan oleh kedua orang tuanya menjadikannya bangkit. Lalu seterus bagaimana cara menyikapinaya? Yaitu dengan cara mengoreksi setiap kesalahan-kesalahannya dan terus berjuang dan terus lebih giat belajar lagi, sehingga yang dulu pernah jatuh dan hal yang pergi darinya dapat diraih kembali.
Namun berjuangan itu belum seberapa disaat memasuki masa-masa perkulihan. Ada begitu banyak ujian dan rintangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah faktor ekonomi namun itu tidak membuatnya patah semangat meskipun sulit. Pasti ada jalan keluarnya, selagi yakin dan terus mau berusaha, berupaya, dan berdo’a pasti ada jalan keluarnya, hingga suatu saat dapat menjadi seorang sarjana yang ilmunya dapat bermanfaat bagi semua orang. Karna kesuksesan yang sesungguhnya merupakan diri yang dapat bermanfaat bagi orang lain, dan sesungguhnya mimpi terbesar seorang anak dapat membuat kedua orang tua nya bangga dan bahagia seta dapat mengangkat derajat kedua orang tuanya.
“Selagi kata menyerah tidak memudar selagi itu pula kesempatan masih terbuka lebar,selagi menikmati setiap detik-detik proses maka disaat kesuksesan itu tiba semua akan terasa lebih bermakna, orang yang sukses tanpa banyak pengalaman akan kalah dengan orang yang menghadapi berbagai rintangan, karna orang yang mempunyai banyak pengalaman dapat menjadi inspirasi untuk banyak orang”(Miranti yesmika putri).
“Jangan patah semangat, hanya karena orang tua kita bukan orang kaya dan berpendidikan tinggi, jangan pernah menyerah hanya karnah ekonomi orang tua sedang tidak membaik, teruslah berdo’a, kuatkan tekadmu buang segala rasa takutmu, dan ingat allah selalu bersamamu dimanapun kamu berada,karna syarat sarjana tak harus kaya tapi kemampuan dan tekadlah yang paling utama dan yakinlah kamu pasti bisa meraih apapun yang kamu impikan, selagi kamu tidak menyerah karena kegagalan yang sesungguh nya adalah ketika kita menyerah dan berhenti untuk mencoba lagi”(Mutiara Azezka).
Penulis adalah Mahasiswi Prodi Pendidikan Guru SD, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Universitas Bung Hatta.