TAJDID.ID~Surakarta || Ada tiga pihak yang berupaya untuk mengantisipasi potensi munculnya keracunan makanan pada peserta Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah., yaitu Seksi Konsumsi Panitia Muktamar, vendor konsumsi dan Dinas Kesehatan Pemkot Surakarta.
Terkait kesehatan makanan bagi peserta, seksi konsumsi bekerja sama dengan seksi kesehatan dengan membentuk tim menu dan tim gizi untuk memberikan menu makanan yang sehat.
Selain itu dalam pemilihan vendor juga memperhatikan pengalaman dan kapabilitas vendor konsumsi.
Koordinator konsumsi, Yoesoef Musthafa, S.E., S.H., M.H., mengatakan tim menu konsumsi melarang adanya santan dalam menu yang disajikan vendor konsumsi.
“Dari tim menu kami tidak memperbolehkan ada menu makan yang memakai santan karena mengundang bakteri,” ujar Yoesoef, Selasa, (25/10/2022)
“Menu disusun tim kami. Vendor tidak punya kewenangan membuat menu dari situ menjamin menu yang kita sajikan sehat dan higienis,” ujarn Yoesoef.
“Minggu ini kita pertemukan vendor dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta sehingga Dinas Kesehatan bisa tahu kalau vendor ini qualified dalam arti selain punya izin, sarana prasarana lengkap, berpengalaman, recommended, selama ini tidak ada maslaah saat menyelenggarakan konsumsi di beberapa event,” imbuhnya.
Panitia Seksi Konsumsi Muktamar ke48 Muhammadiyah dan Aisyiyah bekerjasama dengan 7 vendor konsumsi. Beberapa vendor sudah mulai bekerja mengurusi konsumsi untuk kegiatan pendukung muktamar.
“Berikutnya Sidang Pleno 1 Muktamar nanti tanggal 5-6 November kita libatkan lagi vendor konsumsi. Insya Allah dalam minggu ini, disini, di Gedung Edutorium dilakukan tanda tangan MOU dengan konsumsi,” terang Yoesoef.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuningsih, M.Kes.,M.H, menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan panitia muktamar tidak hanya kesehatan fisik tapi juga keamanan makanan untuk peserta muktamar.
“Dari keamanan pangan juga harus kita koordinasikan. Jangan sampai peserta, ini yang harus kita antisipasi, keracunan pangan karena ini menghadirkan R1 dan R2,” kata Siti Wahyuningsih saat mengikuti rapat koordinasi dengan panitia penerima muktamar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu, (15/10/2022).
“Kami ingin peserta muktamar datang dengan baik pulang dengan sehat tidak ada masalah di perjalanan,” ujar Siti Wahyuningsih.
Siti Wahyuningsih menambahkan, Dinas Kesehatan Surakarta memiliki 17 Puskesmas dan 2 RSUD yang bisa digunakan membantu panitia. *
Seksi Konsumsi,Vendor Konsumsi dan Dinas Kesehatan Pemkot Surakarta Cegah Potensi Keracunan Makanan terhadap Peserta Muktamar. (*)