TAJDID.ID~OKU Timur || Regenerasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi, tidak terkecuali Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah. Regenerasi diharapkan mampu menjadi wadah kaderisasi di luar kaderisasi formal, seperti Taruna Melati (TM) dan Pelatihan Fasilitator dan Pendamping (PFP).
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah melihat perlu adanya regenerasi agar hirarki pengkaderan Pimpinan di IPM bisa terus berjalan. Mengingat hal tersebut, PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah menyelenggarakan Musyawarah ranting.
Agenda Musyawarah Ranting IPM resmi dibuka oleh Kepala Sekolah di halaman SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sumatera Selatan. Acara ini dihadiri oleh Guru, Staf dan Karyawan, dan diikuti seluruh Peserta Didik dari mulai kelas X s.d kelas XII yang berjumlah 390 Peserta Didik pada Sabtu (24/09/2022).
Kepala Sekolah Ibu. Saliah, S.Pd mengatakan, kegiatan aksi nyata dari gabungan P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan IPM memberikan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi Peserta Didik khususnya ketika nanti terjun dalam kehidupan masyarakat.
“Pengalaman yang berharga bagi peserta didik kelak di masyarakat sudah memiliki bekal yang cukup tentang pemilihan umum sehingga hal semacam ini sudah tidak asing lagi bagi Peserta Didik SMA Muhammadiyah 2 Karang Tengah,” terang Kepala Sekolah kepada awak media pada Ahad (25/09/2022).
Sementara itu, WK. Kurikulum, Bapak Sariman, S.Pd mengatakan acara Musyawarah PR IPM SMAMDA pada 2022 ini dikemas dengan sangat apik oleh panitia penyelenggara. Di dalamnya terdapat serangkaian tahapan-tahapan sampai dengan pencoblosan. Dimulai dari penjaringan calon Ketua dan Formatur sampai dengan debat kandidat serta tempat pemungutan suara di praktikkan selayaknya kegiatan pemilu dalam demokrasi di Indonesia.
“Selain regernerasi kader, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran langsung kepada Peserta Didik kususnya kelas X fase E bahwa proses demokrasi memiliki tahapan-tahapan yang perlu dilalui, pada kesempatan kali ini mereka dapat berperan secara langsung dalam proses demokrasi,” imbuh Bapak Sariman.
Sementara Pembina IPM, Muhsin, S.Sos menyampaiakan ucapan selamat kepada Ketua Umum dan Formatur terpilih, semoga segera terbentuk kepengurusan IPM periode 2022-2023 agar dapat segera dilantik dan bisa merealisasikan program-program kerja yang terbaik.
“Visi dan misi yang digali pada saat debat kandidat semoga bisa diwujudkan dengan program kerja yang solutif untuk IPM SMAMDA terdepan”, tambahnya.
Pada kegiatan ini diikuti 3 kandidasi calon Ketua Umum dan 15 calon Formatur serta menghasilkan sebuah keputusan yang demokratis, yaitu terpilih sebagai Ketua Umum IPM, Rani Anggraini menggantikan Ketua Umum Sebelumnya, Tria Agustin, dengan perolehan suara 150 mengungguli calon yang lain. Sementara untuk calon Formatur terpilih sebanyak 7 orang yaitu Azzi Wira (224) suara, M. Hengki Kurniawan (200) Suara, Santi Febriani (173) suara, Reka Adelia (167) suara, Arya Ardiansyah (166) suara, Khoirunnisa (163) suara dan Arinta Primadini (160) suara. (*)
Kontributor: Preli Yulianto
