TAJDID.ID || Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke 48 yang akan dilaksanakan November 2022 nanti gemanya telah sampai hingga ke banyak tempat. Kegiatan semaraknya pun telah dan terus dilakukan.
Kendati demikian, panitia pusat merasa bahwa kegiatannya perlu dimaksimalkan lagi sehingga perlu dievaluasi bagaimana muktamar ini menjadi benar-benar monumental dalam rangka menggemakan memajukan Indonesia, mencerahkan semesta.
Demikian disampaikan Marpuji Ali, Ketua Panitia Penerima Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisiyiyah dalam Acara Doorstop Afiliasi Episode 3 secara daring pada Selasa (24/8) yang mengagendakan peluncuran Muktamaride (lomba gowes virtual).
Pada kesempatan itu, Marpuji mengapresiasi atas diluncurkannya Muktamaride (lomba gowes virtual).
“Kalau ini nanti sukses berarti akan menambah sukses syiar muktamar dan kami harapkan semoga jangan sampai tidak sukses sehingga persiapannya harus maksimal dan berkoordinasi dengan baik. Pasti segala sesuatu ada hambatan atau masalah tetapi sesuai dengan kebiasaan dalam Persyarikatan jika ada masalah segera dikomunikasikan dan dicari solusi bersama,” ungkapnya.
Marpuji berharap Muktamaride atau Gowes virtual yang baru pertama kali digelar ini, bisa terselenggara dengan baik, sehingga menjadi sebuah acara baru yang mempunyai daya tarik yang luar biasa.
Menurut Marpuji, sukses muktamar itu akan ditandai dengan tiga hal. Pertama, sukses persidangan baik sidang yang berkaitan dengan evaluasi, pertanggungjawaban PP Muhammadiyah, penyiapan program dan pemilihan anggota PP Muhammadiyah.
“Sidang itu harus berjalan kondusif dan dalam suasana yang sejuk tapi tetap menunjukkan sebuah gerakan yang berkemajuan,” kata Marpuji.
Kedua, sukses dalam rangka penyelenggaraannya. Artinya penyelenggaraan muktamar ini antara panitia dengan peserta yang hadir itu satu suara dalam rangka menyukseskan muktamar sehingga semua harus disiplin sesuai dengan rambu-rambu penyelenggaraan Muktamar ini.
“Baik yang bidang media, bidang panitia penerima dan semuanya harus disiplin mengacu pada rambu-rambu penyelenggaraan kepanitiaan ini. Kalau itu semuanya bisa terjadi insyaAllah penyelenggaraan ini akan bisa sukses karena semua unsur untuk penyelenggaraan muktamar ini telah sepakat supaya tertib, lancar, dan tidak ada kegaduhan,” jelasnya.
Ketiga, sukses syiar Muktamar. Ini kontribusi dari berbagai pihak. Termasuk bagi tim media ini menjadi tantangan.
“Oleh karena itu, teman-teman media diharapkan berorientasi pada bagaimana pemberitaan nanti tidak hanya menarik tapi juga berupa fakta yang membawa nama kemajuan Muhammadiyah. Semua pihak harus mengambil peran dalam bidang masing-masing supaya nanti bisa menjadi sukses,” pungkasnya. (*)