TAJDID.ID~Medan || Dewan pengurus Wilayah (DPW) Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (GM) Sumatera Utara menyelenggarakan diskusi dengan tema”Wajah Gerakan Ekonomi Kita ke Depan” di Rumah Bisnis GM Sumut, Ahad (17/7/20222).
Hadir dalam acara diskusi ini ketua DPW GM Sumut, Drs Putrama Alkhairi, Sekum GM Sumut Agusnita, Pengurus GM Sumut, Ketua GM Medan Dr Herri F Trianto, Dr Indra Utama ketua GM Deliserdang, Roy Ketua Ahindo , dan enterpreneur Minang lainnya
Acara dimulai dengan penyampaian “Sukses Story’ pengusaha sukses Indra Utama urang Gadang GM Sumut. Kisah sukses yang dituturkan Indra Utama sangat menginspirasi sekaligus memotivasi para enterpreneur Minang utk lebih giat lagi berbisnis dan tangguh dalam menghadapi dinamika bisnis yang ada.
Uda Indra, begitu sapaan akrabnya, dikenal sebagai sosok pengusaha zaman ber zaman sejak orde baru sampai sekarang sukses mengelola bisnisnya. Uda Indra juga terkenal pebisnis sahabat semua suku.
Pada sesi berikutnya, Sohibul Anshor Siregar, seorang cendekiawan Sumut yang urang sumando awak menarasikan sosial ekonomi urang Minang yang sukses dalam berbisnis.
Dalam paparannya, sosiolog FISIP UMSU ini memaparkan potensi sosial ekonomi masyarakat Minang di Sumatera Utara.
Pertama, Shohib menyarankan dibangunnya gerakan produksi dan pemasaran produk yang terkoneksi dengan sejumlah pihak, diantranya bermitra ke Chairul Tanjung dan Wardah atau pengusaha Minang lainnya.
Kedua, Shohib berharap GM Sumut dapat mewujudkan enterpreneur Minang yang memiliki kualifikasi dan kualitas terbaik untuk melakukan bisnis .
“Upaya upaya yang bisa dilakukan untuk mewujdkannya antara lain dengan mengoptimalkan data base dalam menggerakkan program sosial ekonomi. Kemudian mempercepat terciptanya model bisnis GM yang dijalankan secara profesional, serta memperkuat model kemitraan ekonomi dengan dukungan politik,” jelas Shohib.
“Selain itu, mendorong ekosistem ekonomi berbasis komunitas melalui digitalisasi dan integrasi dana komersial dan dana sosial Islam,” imbuhnya.
Dalam diskusi yang penuh kehangatan dan kekeluargaan ini dihimpun juga sejumlah masukan dari para cendekiawan danprofesional dibidangnya masing masing. (*)