TAJDID.ID~Simpang Empat || Lain daerah lain pula caranya dalam menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah-‘Aisiyah ke 48 Surakarta 20-22 November 2022 yang akan datang. Muhammadiyah ‘Aisyiah Pasaman Barat (Pasbar) menggelorakan syiar Mukatamar dengan menggelar Silaturrahim dan Orientasi Penguatan Manajemen Cabang ranting Se Kab. Pasaman Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan di Komplek Perguruan Muhammadiyah Pasbar, Tapalan Sukomananti, Nagari Aua Kuniang, Pasbar, Ahad (26/6).
Hadir pada acara ini PWM Sumatera Barat (Sumbar), LPCR PWM Sumbar, PDM Pasbar, PDA Pasbar, Ortom se Pasbar dan ratusan aktivis/warga Muhammadiyah ‘Aisyiyah se kab. Pasaman Barat.
Narasumber pada kegiatan akbar Tingkat Daerah Pasaman Barat ini terdiri dari: Dr. Bakhtiar, M.Ag (Wakil Ketua PWM Sumbar) dengan materi “Kriteria Cabang-Ranting Unggulan”. Ki Jal Atri Tanjung, S.Pd,SH.MH dengan materi “Manajemen Kepemimpinan Cabang-Ranting”. Mizlan, S.Pd.I (Sekretaris PDM Pasbar) dengan materi “Urgensi GJDJ di Ranting”, Drs. Kusnan (Ketua PCM Kinali Pasbar) dengan materi “Praktik Baik PCM Kinali sebagai Cabang Unggulan 3 nasional. Serta Ahmad Mulis, S.Ps.I, M.Pd (Sekretaris PDPM Pasbar) membawakan materi “Strategi Mobilisasi AMM untuk Penguatan Cabang Ranting”.
Sebagai ketua panitia kegiatan, Ketua LPCR PDM Pasbar, Ardinan, menyampaikan rasa syukurnya terhadap kebersamaan cabang dan ranting Muhammadiyah ‘Aisyiyah se Daerah Pasbar, sehingga acara Syiar tersebut terlaksana.
“Alhamdulillah warga Muhammadiyah Pasbar begitu antusias terhadap kegiatan ini. Walaupun dikemas dalam bentuk sederhana dan mandiri, semua dana yang dipakai untuk konsumsi, publikasi dan lainnya murni iuran, sumbangan dari warga Muhammadiyah,” ujar Ardinan.
“Tempat kegaitan di juga AUM persyarikatan. Alhamdulillah yang hadir ada 200 orang, karena ini memang kita batasi hanya perwaakilan PRM/PRA masing-masing dua orang, kalau tidak ini bisa lebih ramai lagi” imbuhnya.
Kemudian Sekretaris PDM Pasbar Mizlan, S.Pd.I pada kesempatan itu menyampiakan, walupun PDM Pasbar sudah ditetapkan oleh LPCR PP sebagai peringkat enam PDM paling peduli terhadap cabang ranting di LPCR ekspo 2021 yang lalu, namun harus tetap melaksanakan berbagai kegiatan penguatan cabang ranting.
“Kita tidak boleh berpuas saja atas prestasi kita kemarin oleh LPCR PP. Di Pasbar ini kita harus terus eksis semangat bermuhammadiyah, walaupun kadang ada kritikan kegiatan hanya rapat ke rapat saja dan sulit mengeksekusinya, anggap saja itu sebagai suplemen penguat kita,” tuturnya.
“Hari ini kita wujudkan kegiatan ini merupakan upaya membangun semangat keorganisasian. Bermuhammadiyah melelahkan tapi membahagiakan, sekaligus Syiar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke 48 Surakarta” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, banyak harapan-harapan dari warga Muhammadiyah di Cabang Ranting agar bisa ikut menjadi penggembira Muktamar, sekaligus studi tiru ke PRM Gading Klaten Jateng dan Nitikan DIY.
“Namun saya jawab, kita tunggu tanwir PP dulu, kita taat keputusan Tanwir,” katanya.
Sementara itu, Kijal Atri Tanjung, dalam materinya menyampaikan, bahwa di Sumbar peran Aisyiyah dalam menguatkan Muhammadiyah luar biasa. Tinggal lagi revitalisasi dan penguatan manajemen. Menurutnya, kerjasama berlandaskan taqwa, merupakan kiat manajemen terbaik.
“Malulah memangku jabatan di Muhammadiyah bila tak bisa berbuat sama sekali, selain itu kita perlu mengintensifkan pengkaderan. Kader persyarikatan itu kerjanya mengurus Muhammadiyah, jadi kader bangsa dan kader umat,” sebut ki Jal yang juga Advokat handal Sumbar ini.
Adapun Bakhtiar dalam pemaparannya mengatakan, Muhammadiyah harus terus membina jamaah, cabang, dan ranting. Hal serupa juga harus dilakukan terhadap seluruh amal usaha.
“Tempat-tempat pengajian Muhammadiyah di ranting-ranting dengan orientasi materinya pemahaman tentang keputusan tarjih dan hal-hal yang relevan tentang Muhammadiyah. Pengajian juga mengarah ke pembinaan komunitas, Muhammadiyah di tingkat ranting juga harus punya kelompok tani, kelompok nelayan dan sejenisnya. Melalui Aisyiyah juga bisa dibentuk KWT,” jelasnya.
Selanjutnya, Ketua PCM kinali Drs. Kusnan mendapat kesempatan berbagi cerita tentang praktik baik manajemen kepemimpinan Cabang Muhammadiyah sehingga pernah menjadikan Kinali sebagai PCM juara tiga nasional pada LPCR Ekspo beberapa tahun yang lalu.
Materi terakhir disampaikan oleh Sekretaris PDPM Pasbar Ahmad Mulis, M.Pd. Membawakan materi “Strategi Mobilasasi AMM untuk Penguatan Cabang dan Ranting, Ahmad Mulis menyampai perlunya melibatkan AMM dalam setiap lini garapan dakwah persyarikitan sebagai bagian dari kaderisasi.
“Mari kita semua, ayahanda, ibunda berikan peluang tempat, baik di persayarikatan maupun di amal usaha bagi kami angkatan muda untuk terlibat aktif, mengaktualisasikan diri, menjadi pemimpin dengan khas generasi milenial, tentu kami terus bekerjasama dengan ayahanda dan ibunda sebagai yang berpengalaman selama ini,” pinta Mulis mengakhiri. (*)
Kontributor: Ardinan