TAJDID.ID~Surabaya || “Sekolah Teladan Nasional” SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang dikenal SD Mudipat menggelar Purna Belajar Angkatan ke-58 kelas VI tahun pelajaran 2021-2022, Ahad (19/06/2022).
Bertema Tiada Henti Menggapai Mimpi, kegiatan penuh haru yang tentunya akan menjadi kenangan tersendiri bagi siswa maupun wali murid kelas VI tersebut di gelar di gedung Dyandra Convention Center Surabaya.
Diawali dengan parade, sebanyak 220 wisudawan bersama pimpinan sekolah dan wali kelas VI memasuki ruang purna belajar untuk tampil dipanggung dikawal pasukan pembawa bendera siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Prof. Dr. H. Biyanto, M.Ag, Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, M. Jemadi, MA, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel, Drs. H. Ahmad Zaini, M.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya, Drs. H. Alim, M.Pd.I, Ketua Ikwam, H. Maryudhi Wahyono, SE. MM, wali murid juga tamu undangan.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edy Susanto, M.Pd menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama orang tua siswa yang menjadi panitia wisuda, pihak sekolah sangat mendukung dan membantu kegiatan secara teknis.
“Dengan tema Tiada Henti Menggapai Mimpi, anak-anak tidak hanya puas di SD saja, namun dapat melanjutkan sekolahnya dimanapun baik SMP negeri, SMP Muhammadiyah, ataupun mondok, itu sudah menjadi pilihan yang terbaik, namun kalau bisa untuk menyambung pendidikan agama, kami sangat berharap untuk bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah Muhammadiyah”, terang Edy Susanto.
Pesan Edy Susanto kepada orang tua siswa, bahwasanya anak-anak masih butuh pendampingan dan bekal terkait pendidikan agama dan akademiknya. Supaya para orang tua senantiasa menjaga sholat, walaupun anak-anak sangat padat aktivitasnya, jangan sampai meninggalkan sholatnya juga ngajinya.
“Disekolah kami telah mengajarkan pendidikan agama, kami mohon kepada orang tua supaya dipraktekkan dirumah, dibuat lingkungan yang tidak jauh berbeda dengan harapan dari pihak sekolah dimana sholat dan ngajinya tidak boleh putus”, papar Edy Susanto.
Terhadap anak-anak didiknya, Edy Susanto berpesan supaya anak-anak untuk tetap semangat belajar dan bekerja keras, serta dapat mewarnai lingkungan yang baru juga senantiasa menjunjung tinggi almamater SD Mudipat, mampu mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
“Wisuda bukanlah segalanya, segenggam kejujuran lebih baik dari segudang kepandaian. Jadilah anak jujur, mempunyai semangat yang tinggi, hormat, dan berbakti kepada orang tua, serta jangan tinggalkan sholat lima waktu. Jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain dimanapun, dan kapanpun”, harap Edy Susanto.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, M. Jemadi, MA sangat mengapresiasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya sebagai Sekolah Teladan Nasional bahkan sudah Internasional dengan menggelar wisuda anak-anak didik harapan calon penerus generasi yang akan datang, yang akan memimpin bangsa ini menjadi lebih baik lagi.
“Apresiasi wisuda tersebut agar anak-anak bangga terhadap Islam, dan bangga kepada Muhammadiyah, yang mana kami berharap sebagian anak-anak ini akan melanjutkan kembali ke SMP Muhammadiyah yang tentunya kualitasnya tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya”, ungkap Jemadi.
Lanjut Jemadi menambahkan, kelebihan sekolah di Muhammadiyah, selain ilmu pengetahuan akademik yang sama dengan kurikulum Nasional, juga memiliki pendidikan akhlak.
“Secara umum anak-anak yang bersekolah di Muhammadiyah secara akidah sudah ditata sedini mungkin, kemudian mereka dibekali dengan ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan bangsa ini kelak akan dipimpin oleh anak-anak hebat dari SD Mudipat”, harap Jemadi. (*)
Kontributor: Yuda Panuluh