TAJDID.ID-Jakarta || Perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP) akhirnya mendatangi massa aksi aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus).
Sebelumnya, saat melakukan negoisasi dengan fasilitator, pihak BEM SI mendesak agar pihak perwakilan istana ( KSP ) untuk menemui mereka di patung kuda. Mereka tidak mau masuk ke istana, karena mereka ingin dialog dapat disaksikan dan didengarkan oleh masyarakat.
Setelah melakukan dialog dengan massa BEM SI, perwakilan KSP menyatakan akan mengkaji enam aspirasi dari mahasiswa itu.
“Staf presiden sudah menemui rekan-rekan mahasiswa sudah menyampaikan tuntutannya, terkait soal kelangkaan minyak, IKN, dan soal konstitusi,” kata Tenaga Ahli Utama KSP, Wandy Tuturoong, kepada wartawan di lokasi, Senin (28/3/2022).
“Saya kira kami sudah mendengarkan semuanya dan kita tentu pemerintah sedang menyiapkan berbagai kebijakan soal itu, saya kira sudah cukup mendengarkan itu nanti kita sampaikan kepada pimpinan,” imbuhnya.

Wandy mengatakan massa aksi memberi waktu selama 14 hari untuk menyatakan sikap. Dia menyebut aspirasi para mahasiswa akan dibicarakan terlebih dahulu.
“Mahasiswa yang meminta (14 hari), ya nanti kita bicarakan, dan ini kan soal kebijakan tentu kita sampaikan dulu kepada pimpinan,” katanya.
Lebih lanjut Wandy mengatakan dirinya diminta langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, untuk menemui massa aksi di Patung Kuda.
“Iya langsung pimpinan, kalau nggak kita nggak ke sini,” tuturnya.
Seperti diketahui, massa BEM SI menggelar demo di kawasan Patung Kuda. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, yakni:
1. Menuntut pemerintah untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
2. Menuntut pemerintah untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
4. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
5. Menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Indonesia.
6. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya (*)