TAJDID.ID || Usulan pemungutan suara lewat internet pada Pemilu 2024 yang dilontarkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, ramai mendapat tanggapan dari warganet.
Menariknya, sebagian besar tanggapan warganet menunjukkan nada yang pesimis dan sinis terhadap usulan digitalisasi pemilu tersebut.
Berikut rangkuman komentar warganet pada postingan akun twitter sebuah media nasional terkait gagasan digitalisasi pemilu dari Menkominfo itu:
- “Masih endorse pawang hujan aja sok2 pemilu pake internet, ngitungnya pake dukun?…” ~ (@nyakilham)
- “Masih pake simbol tanah dan air dimasukkan kendil aja, sok2an ngomong pemilu lewat internet,” ~ @mudjib_trisatya.
- “Yg fisik aja bisa nggak aman apatah lagi yg maya? Kayaknya jabatan presiden cukup 1 periode aja kali ya…biar nggak keenakan berkuasa,” ~ @moslemfamilie.
- Bapak pastikan dulu: (1) jaringan internet sudah merata di seluruh Indonesia, dan dalam hal ini di seluruh TPS (atau kecamatan?), (2) DPT valid; tak ada nik ganda, tak ada warga asing yg punya e-KTP,(3) 97,5% tak bisa di-hack. Baru deh ngomong yg lain.Trims.” ~ @wekokuncara
- “Sebenarnya usulan yang bagus dan mungkin bisa diakomodasi. Setahu gw si, US udah make sistem voting ini.Tapi memang butuh waktu lama buat sosialisasi ke masyarakat. Khususnya lansia. Di bwh adlah alat voting yg dipake di US. Jelas bakal jadi dana gede bgt. Korupsi? Mengintai.” ~ @estebuuuu.
- “Model perampok suara macam ini. .. ini Indonesia rakyat sdh krisis kepercayaan pd kalian, manual saja dibantu situng cara hitungx 1+1+1=111 suara. Sdhlah perbaiki dulu tehnis dqn sistemx baru bicara internet. Bikin jijik saja.” ~ @AndifaizalAbd.
- “Wach ide bagus ini namun pastikan dulu apakah jaringan internetnya sdh tersedia disemua titik dan apakah semua menggunakan internet pribadi atau diswdiakan menkominfo … lalu apakah keamanan dr data yg masuk via internet dapat dijamin dan banyak lagi syarat2nya,” @basukining.
- “KTP saja msh difotocopy … sok iya nyoblos via internet.” ~ @AbanggSayur
- “Kalo mau advanced digital-digital kek gini, pondasinya benerin dlu. Data. Keamanan data, sinkronisasi data, sama kecepatan transfer data kalo udah bener baru ngayal yg seru-seru,” ~ @farizcahyoo.
- “Bisa aja sih, tapi sistim nya harus pakai real voting, jadi emang langsung ketauan siapa yang milih siapa, supaya ga di curangin. Dan sudah waktunya menghargai orang lain mau pilih siapa tanpa rahasia rahasiaan. Ada layar TV besar yang menunjukan hasil votingnya langsung,” ~ @muhamad41899367.
- “Gak usah mikirin hal tentang itu deh, Sdm kita aja masih rendah.Meskipun itu adalah hal yang baik, tapi belum saatnya untuk di negara ini.” ~ @Hapidferdiansy1.
https://twitter.com/nyakilham/status/1506504930282016769
Berita terkait: Menkominfo Usulkan Pemungutan Suara Lewat Internet pada Pemilu 2024
Seperti diketahui, Menkominfo, Johnny G Plate, melontarkan usulan pemungutan suara lewat internet pada Pemilu 2024. Usulan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Digitalisasi Pemilu yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Johnny menargetkan seluruh desa/kelurahan di Indonesia telah tersambung internet 4G. Dia menilai hal itu menjadi modal besar bagi KPU untuk melakukan digitalisasi pemilu.
“Semuanya sudah kita sediakan, maka dari sisi upstream ICT infrastructure seharusnya sudah mampu mendukung electronic pemilu atau internet voting, tinggal kemauan politik,” kata Johnny dalam rapat virtual, Selasa (22/3).
Menurut Johnny, model pemungutan suara via internet bukan hal baru. Ia mencontohkan Estonia telah mulai menggunakannya sejak tahun 2005. Selain itu, India juga memanfaatkan internet untuk pemungutan suara. Mereka akan menerapkan televoting atau pemungutan suara jarak jauh pada Pemilu 2024.
“Kalau kita melakukan benchmark dan studi-studi serta bertukar ilmu pengetahuan dan pengalaman, bisa dilakukan,” kata Johnny.(*)