TAJDID.ID~Tuban || Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Tuban melaksanakan pelantikan direktur baru periode 2022-2026 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tuban, Jawa Timur, Sabtu (5/3/2022).
Direktur baru bernama dr. Yenie Surveyanti yang sebelumnya menjabat wakil direktur menggantikan dr. Bonar yang telah usai masa jabatannya.
Prosesi pelantikan dilakukan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Ir. Tamhid Masyhudi yang digelar secara terbatas dan disiarkan melaui zoom meeting.
Usai melantik Tamhid mengatakan, tugas direktur Rumah Sakit saat ini semakin berat karena menghadapi sebuah era yang tidak sama dengan era sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa, pergantian kepemimpinan dalam Muhammadiyah adalah sesuatu yang biasa, tidak ada yang aneh.
“Pergantian kepengurusan adalah keniscayaan yang biasa kita lakukan. Di berbagai tempat juga sama. Ini adalah sebuah cara Muhammadiyah, bagaiman kita membangun Muhammadiyah ke depannya,”jelasnya
“Bahwa Muhammadiyah adalah organisasi dakwah persyarikatan, dan amal usaha Rumah Sakit adalah bagian dari sarana dakwah,”imbuhnya.
Kata Tamhid, kehadiran Muhammadiyah tentu membawa manfaat bagi kehidupan, di manapun berada.
Sementara itu, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, Nurul Yakin, SH mengucapkan selamat atas dilantiknya dr. Yenie sebagai dierktur baru dan berterimakasih kepada direktur sebelumnya.
“Selamat kepada dr. Yenie yang baru dilantik, diberikan amanah oleh Muhammadiyah untuk mengemban tugas sebagai direktur yang baru. Terimakasih kepada direktur yang lama, dr. Bonar yang telah mengabdi selama empat tahun, in sya Allah apa yang dilakukan adalah kebaikan yang akan dipetik di kemudian hari,”ucapnya.
Nurul Yakin berpesan kepada direktur baru agar benar-benar melaksanakan amanah yang telah dibebankan oleh persyarikatan Muhammadiyah. Amanah itu akan dipertanggung jawabkan tidak hanya kepada warga persyarikatan, tetapi juga kepada Allah.
Dalam kesempatan tersebut, Nurul Yakin menyinggung Anggaran Dasar Muhammsdiyah pasal 4 bahwa, Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amr makruf nahi munkar dan tajdid bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah.
Lanjutnya pada pasal 6 disebutkan, maksud dan tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan meninggikan agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Ditegaskan pada pasal 7, untuk mencapai maksud dan tujuan itu maka Muhammadiyah mendirikan amal-amal usaha di segala bidang termasuk di bidang kesehatan yaitu pendirian Rumah Sakit.
“Maka pendirian Rumah Sakit sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang diinginkan Muhammadiyah, oleh karena itu, ada misi dakwah dalam menjalankan Rumah Sakit Muhammadiyah,”tandasnya.
Ketua PDM itu berharap rasa kebersamaan, kekeluargaan, saling asih dan asuh mulai dari direksi dan jajaran karyawan betul-betul diwujudkan sebagaimana semboyannya “pelayananku adalah ibadahku”.
“Pelayananku adalah ibadahku. Karena itu, laksanakan pelayanan dengan sebaik-baiknya, kami berharap direksi yang baru mampu membawa Rumah Sakit ini menjadi lebih baik. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok labih baik dari hari ini,”harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, direktur Rumah Sakit yang baru yaitu dr. Wenie dalam sambutannya mengatakan amanah yang diembannya berat, namun dia optimis dengan kerja sama yang baik semuanya akan mudah dilaksanakan atas pertolongan Allah.
“Dengan bimbingan PWM, teman-teman direktur Rumah Sakit yang lain untuk bersinergi dengan kami, in sya Allah mampu membawa Rumah Sakit Muhammadiyah menjadi Rumah Sakit rujukan yang berkualitas,” tandasnya. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani