TAJDID.ID || Hari ini, Selasa (8/2) Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah jadi sorotan publik nasional. Pasalnya desa tersebut disambangi ribuan aparat kepolisian dengan senjata lengkap yang ingin mengawal proses pengukuran lahan tambang andesit untuk proyek pembangunan Bendungan Bener oleh BPN di tempat itu.
Warga setempat menolak dan melakukan perlawanan, hingga dikabarkan terjadi peristiwa penangkapan terhadap sejumlah warga.
Seperti yang dilaporkan YLBHI, tadi pagi terlihat ribuan aparat sudah berkumpul di lapangan belakang Polsek Bener, bersenjata lengkap dengan tameng beserta anjing. Dan anehnya, YLBH juga menyebut, saat itu internet di Wadas mengalami down.
Kondisi saat ini, internet di Wadas juga sedang down, sehingga menyulitkan untuk berkabar melalui sosial media. Selain itu ribuan aparat sudah berkumpul dilapangan belakang Polsek Bener, bersenjata lengkap dengan tameng beserta anjing. pic.twitter.com/vH1j39kGFu
— YayasanLBHIndonesia (@YLBHI) February 8, 2022
Tranding
Peristiwa yang terjadi di Wadas ini sontak memicu simpati warganet yang menyerukan dukungannya untuk warga Wadas dengan melambungkan tagar #WadasMelawan .
Hingga malam ini, tagar #WadasMelawan jadi trending topik di media sosial, terutama di twitter dengan 65 ribu lebih kicauan.
RILIS DAN KRONOLOGI PENGEPUNGAN DESA WADAS OLEH APARAT KEPOLISIAN#Wadas_Melawan #WadasMemanggil #StopPengukuranDiWadas #BebaskanWargaKami pic.twitter.com/xEOOOSzrqf
— Wadas Melawan (@Wadas_Melawan) February 8, 2022
Greenpeace Indonesia melalaui akun twitter resmi melaporkan, hingga pukul 19.00 malam ini sudah 60 orang warga Wadas yang ditangkap.
UPDATE: Sampai jam 7 malam ini sudah 60 warga Desa Wadas ditangkap dengan alasan diduga membawa senjata tajam. Padahal senjata tajam yang dimaksud adalah peralatan pertanian yang disimpan di rumah warga.#WadasMelawan #WadasMemanggil #StopPengukuranDiWadas #StopAparatMasukWadas pic.twitter.com/qV83SPQTA1
— Greenpeace Indonesia (@GreenpeaceID) February 8, 2022