TAJDID.ID || Program Penanaman Pohon dan Sayur dengan Sistem Pola Asuh oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali mulai membuahkan hasil yang langsung dirasakan manfaatnya.
Program tersebut awalnya dicetuskan oleh LLHPB PP Aisyiyah bekerja sama dengan Lazismu PP Muhammadiyah yang diturunkan di 10 Wilayah dan 5 Daerah, salah satunya Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali.
Ketua Devisi Lingkungan Hidup, Hening Parlan saat di Bali dalam rangka training MDMC menyempatkan diri bertemu dengan pelaksana program LLHPB PW Aisyiyah Bali dan menyaksikan hasil panen sayuran menuturkan, ada tiga Kabupaten yang menjadi tempat pelaksanaan program tersebut, yaitu Tabanan, Badung dan Denpasar.
“Tabanan sudah melakukan panen yang keempat. Panen satu, dua dan tiga, mereka bekerja sama dengan MKS dan MEK yang kemudian sebagai pelengkap untuk program pembagian Sembako gratis di masa pandemi oleh Aisyiyah,”tutur Hening. Selasa (1/2/2022).
Hening menjelaskan, gerakan penanaman pohon dan sayur oleh LLHPB PP Aisyiyah bekerja sama dengan Lazismu tersebut sangat penting, mengingat banyaknya manfaat yang bisa dirasakan.
“Pertama, ada kecukupan kebutuhan sayuran untuk rumah tangga. Kedua, ada komunikasi yang baik antara ibu-ibu Aisyiyah dan orang-orang yang mendukung sehingga meningkatkan semangat untuk terus bergerak di dalam Aisyiyah. Dan yang ketiga, memberikan nilai ekonomi karena sebagian hasil panen dapat dijual,”jelasnya.
Di samping itu lanjut dia, menjadi salah satu cara untuk berkolaborasi dengan Majelsi Ekonomi, Majelis Sosial dan lain sebagainya karena dampaknya sangat baik.
Sementara itu, ketua LLHPB Aisyiyah Bali, Setyarti menuturkan bahwa, program LLHPB PP Aisyiyah dan Lazismu yang dilaksanakan di Bali berjalan sukses.
“Program ini tidak berhenti saat sekarang, namun akan dilanjutkan karena giat menanam sayur dan pohon mempunyai dampak yang sangat baik terhadap warga Aisyiyah maupun non Aisyiyah,” tuturnya.
Program ini kata Setyarti, merupakan salah satu solusi bagi kaum perempuan atau ibu-ibu Aisyiyah untuk menanam berbagai jenis sayuran yang dapat segera dikonsumsi oleh rumah tangga.
Dia berharap program ini juga dapat menciptakan keuntungan ganda yaitu dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga serta ikut menciptakan lingkungan yang bersih dan mengurangi polusi udara. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani.