TAJDID.ID || Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, kunci dari pergerakan atau sebuah sistem yaitu adanya pemimpin dengan fungsi kepemimpinannya. Kepemimpinan Nabi dapat dirujuk sebagai implementasi nilai dalam sistem pendidikan tinggi melalui kepemimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) untuk menerjemahkan kepemimpinan Nabi dan kepemimpinan berbasis nilai Islam pada kehidupan yang nyata.
“Kepemimpinan di PTMA perlu ada format kepemimpinan yang bersifat kepemimpinan transformatif yang mendukung perubahan dan daya saing,” ujar Haedar saat memberikan arahan pada acara Leadership Training (LT) angkatan ke-VI bertempat di di PPPPTK Seni Budaya Yogyakarta, Senin-Sabtu (17-22/01).
Baca Juga: Haedar Nashir: Model Kepemimpinan Transformatif Jadi Pilihan Tepat Mengelola PTMA
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Haedar menjelaskan, dalam konteks Islam, kepemimpinan transformatif adalah adanya proses internalisasi agar mendarah daging dan institusional agar melembaga. Mengutip dari Al-Mawardi yang mengonseptualisasikan Kepemimpinan Nabi yaitu Kepemimpinan Profetik yang ciri utamanya ada 2; yaitu pertama menegakkan nilai agama dan kedua yaitu siyasah.
“Nilai agama harus menjadi komitmen semua pemimpin di lembaga keislaman termasuk lembaga pendidikan. Agama harus ditegakkan dan penegakan harus diimplementasikan pada pemahaman, behaviour, dan aksi. Ini menjadi komitmen pendidikan holistik agar kita menjadi bagian dari sistem pendidikan itu. Kedua, yaitu siyasah atau mengurus sesuatu dengan baik,” sebutnya.
Pemahaman kepemimpinan transformatif, kata Haedar meliputi; (1) Adanya wibawa moral dan keteladanan, (2) kemampuan mobilisasi potensi, (3) kemampuan mengagendakan perubahan, dan (4) memproyeksikan masa depan.
Kegiatan Leadership Training (LT) angkatan ke-VI diselenggarakan Majelis Pendidikan tinggi, penelitian, dan pengmbangan (Diktilitbang) Diktilitbang dan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah dan diikuti sekitar 44 Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).
Tujuan kegiatan ini untuk menyiapkan pimpinan PTMA masa depan yang siap menghadapi tantangan dalam lingkup internal kampus, Persyarikatan, nasional, hingga global.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Chaeril Anwar, Muhammad Sayuti Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM,Husni Amriyanto, mewakili MPK, Tim Asistensi Majelis Diktilitbang dan tamu undangan. (*)