TAJDID.ID~Pasbar ||. Dewan Pimpinan dan Anggota Komisi MUI Kab. Pasaman Barat Masa Khidmat 2020-2025 dilantik pada Sabtu 27 November 2021. Pengukuhan dilaksanakan di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Pasaman Barat.
Kegiatan pengukuhan ini dihadiri langsung oleh ketua umum MUI Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa, Lc.,M.Ag., Bupati Pasaman Barat, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Agama dan Kesra, Dr. Adrianto, S.Ag.,M.Pd, dan puluhan personalia MUI Pasaman Barat, serta berbagai undangan lainnya, baik dari unsur ormas Islam maupun pemerintahan.
Kegiatan pengukuhan ini diawali oleh Ketua Umum MUI Sumbar, Buya Gusrizal mengukuhkan Dewan Pimpinan MUI Pasaman Barat (Pasbar), yang terdiri dari Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan Harian. Setelah itu dilanjutkan pula oleh Dewan Pimpinan MUI Pasbar mengukuhkan anggota Komisi MUI Pasbar.
Adapun Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan atau pengurus MUI Pasaman Barat 2020-2025 yakni, Dewan Pertimbangan, terdiri dari: Dr.H.Siril Masri, Lc.,M.A sebagai Ketua, Ronaldi, S.Ag.M.Pd sebagai sekretaris, H. Nasrial Dt. Rangkayo Dirajo, BA. H. Busmel, Lc.MA. Drs.Iskandar. Drs. Alizar dan A. Sarmin Lubis, masing-masing sebagai Angggota.
Sementara untuk Dewan Pimpinan atau pengurus, yakni H. Darmasyah Lc.MA sebagai Ketua Umum. Dr. M. Zawil Huda. Drs. Agustar. Musardin, S.Pd.I, M.Pd. H.Fakhrizal, S.Ag. Efri Syahputra, S.Ag.M.Pd. H. Supiyan Komari, Lc dan Hj. Aida Eliza. Masing –masing sebagai ketua.
Wafda, S.Ag sebagai sekretaris umum, Satria, S.Pd.I dan parmohonan, SH.I masing-masing sebagai sekretaris. H. Syakban sebagai Bendahara umum dan Hj. Monaliza sebagai bendahara.
Setelah selesai pengukuhan MUI Pasbar oleh MUI Sumbar, dilanjutkan dengan pengukuhan anggota komisi MUI Pasbar 2020-2025, yang langsung dilaksanakan oleh Ketua Umum MUI Pasbar buya H. Darmansyah Lc.MA didampingin Wafda, S.Ag, Sekretaris Umum dan disaksikan oleh MUI Sumbar serta Staf Ahli Bupati Pasbar.
Adapun personalia komisi MUI Pasbar, diantaranya: H. Ahsan Junaidi Lc.M.Pd ketua Komisi Fatwa, Hukum dan Perundang-undangan, Suharman S.Ag ketua komisi Ukhwah dan kerukunan umat beragama, Muhajir SH.MM ketua Komisi Pengakajian dan Penelitian, Amri S.Pd.I ketua Komisi Dakwah, Surya Hekika, S.Pd.I.M.Pd ketu Komisi Pendidikan dan kaderisasi ulama, Mizlan S.Pd.I ketua komisi Pemberdayaan ummat, dan Dra. Arridha helty ketua komisi Perempuan, remaja dan keluarga.
Masing-masing komisi juga dilengkapi dengan sekretaris komisi dan anggota-anggota.
Buya Darmansyah ketua umum MUI Pasbar dalam sambutannya menyampaikan betapa besarnya tantangan yang dihadapi MUI saat ini, terutama isu pembubaran MUI.
Dikatakannya, orang-orang yang tidak senang dengan MUI, terus menghembuskan isu pembubaran MUI. Seperti tagar pemumbubaran di media online.
“Buya-buya tantangan kita berat sekarang, ditengah isu pembubaran MUI, justru kita dikukuhkan. Namun peran keulamaan harus kita emban ditengah bebagai situasi dan tantangan. saya yakin dengan kebersamaan kita, buya-buya-ulama-ulama, ormas-ormas Islam terutama di Pasaman Barat, kita mampu melewati suasana ini. Kita yakin peran MUI masih dibutuhkan ummat dan umatlah yang akan membela MUI” ujar buya Darmansyah.

Pada kesempatan itu juga, Bupati Pasaman Barat yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Agama dan Kesra, Dr. Adrianto, S.Ag.,M.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas dikukuhkannya MUI Pasaman Barat 2020-2025.
“Bapak Bupati atas nama Pemerintah Daerah Kab. Pasaman Barat mengucapkan selamat berkhidmat kepada buya-buya, dewan pengurus MUI Pasaman Barat yang baru dikukuhkan oleh buya Kita, buya Gusrizal Ketua MUI Sumatera Barat,” ujar Adrianto.
“Bapak Bupati sangat respon atau respek terhadap bidang agama, diantaranya melalui program Maghrib mengaji, Jum’at Berqah. Jum’at berqah maksudnya Bupati dan jajaran shalat jum’at di Masjid-masjid di perkampungan, membantu masjid yang sedang membangun. Baru-baru ini dilakukan di Masjid Tombang Talamau. Oleh karena itu sinergi menyangkut bidang Keagamaan, seperi MUI sangat dibutuhkan secara bersama” imbuh Adrianto.
terakhir akhir acara , Buya Gusrizal Gazhar ketua MUI Sumatera Barat memberikan sambutan dan Tausiyah kepada Pengurus MUI yang baru dikukukhkan.
“Buya-buya baru dikukuhkan telah membaca sumpah untuk berkhidmah di MUI, tugas di MUI sangat berat. Padahal tanpa membaca sumpahpun, sesungguhnya sudah berat tugas MUI, mengemban tugas keulamaan,” sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut Buya Gusrizal, menjadi ulama harus memiliki kompetensi dan syarat yang banyak, diantaranya Syarat ilmiah dan syarat kepribadian. Syarat ilmiyah, hari ini bisa dibuktikan dengan ijazah, berbeda dengan syarat kepribadian yang jauh lebih berat dari syarat ilmiyah.
“Namun meskipun dengan segala keterbatasan, anggaplah ibarat orang tayamum karena belum ada air. Artinya anggaplah keterbatasan yang dimiliki sebagai ulama hari ini, karena susahnya mencari orang-orang yang memiliki segala kompetensi dan syarat keulamaan yang begitu itu,” Ujar buya Gusrizal memberi semangat.
“Belum lagi tantangan lain yang kita hadapi kian hari, seperti Liberalisme dan sejenisnya.oleh karena itu perlu kebersamaan buya-buya, terlepas dari ormas Islam manapun, mari kita jaga persaudaraan tetap dalam kebersamaan untuk membimbing ummat” tambah buya Gusrizal.
Mendengar tausiyah dari buya Gusrizal pengurus MUI nampak antusias dan menjadi penyemangat berkhidmat di MUI. Setelah selesai tausiyah buya Gusrizal ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh buya H.Busmel, Lc.MA. (*)
Kontributor: Ardinan