TAJDID.ID || Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan menggelar Rapat Kerja Pimpinan (RAKERPIM) yang diikui Pimpinan Majelis/Lembaga/Ortom dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Medan. Rakerpim yang berlangsung Ahad kemarin berlangsung di Kampung Outbound Desa Huta Hulu, Kecamaran Pancurbatu, Deli Serdang.
Rakerpim kali ini menjadi pembeda dari forum musyawarah PDM Medan karena dilakukan dari offline setelah sekian kali musyawarah PDM Medan berlangsung secara online (virtual). Tentu saja pada Rakerpim ini panitia melakukan prokes agar tidak menjadi cluster covid19.
Rakerpim yang dibuka oleh Wakil Ketua PWM Sumatera Utara Prof. Ibrahim Gultom, menggusung tema Optimalisasi dan Sinergisitas Pelaksanaan Program Persyarikatan untuk Kemaslahatan Ummat.
Rakerpim menampung sejumlah program prioritas serta masukan dari majelis dan lembaga guna mempertajam program yang tersisa sebelum berakhirnya periodeisasi 2015-2027 ( setelah diperpanjang dua tahun).
Ibrahim Gultom memberi apresiasi atas akan dibangunnya amal usaha ekonomi seperti air minum kemasan.
“Sungguh, Muhammadiyah sangat tertinggal dalam bidang ekonomi. Di Sumatera Utara saja, hampir tidak ada amal usaha ekonomi yang dikembangkan,” ujarnya, dikutip dari infomu.co.
Ibrhaim Gultom minta perihal ini menjadi perhatian semua pimpinan persyarikatan di Sumatera Utara.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Medan Drs H Burhanuddin MAg mengatakan, kegiatan Rakerpim Muhammadiah Kota Medan ini bertujuan untuk mesinergikan kegiatan yang mungkin belum dilaksanakan.
“Mungkin ada program lain dari majelis, lembaga maupun ortom yang perlu disinergikan. Makanya dilaksanakan rapat pimpinan ini,” ungkap Burhanuddin.
Jelas Burhanuddin, disisi lain juga ada rencana Lazis Muhammadiyah untuk membangun pabrik air ninum dan Aisyiyah mendirikan Sekolah Tinggi Aisyiyah di Medan.
Ia mengajak kader Muhammadiyah jika ada yang berkeinginan untuk menanamkan investasinya dapat diakomodir dalam kepemilikan saham di pembangunan pabrik air minum.
Dua program ekonomi dan pendidikan itu menjadi program penting yang harus disikapi dengan baik. Khusus untuk pabrik air minum, Burhanuddin menyebut dalam waktu dekat konsultan pendirian air minum dari Tuban (produsen air minum Suli-5) akan datang ke Medan untuk melakukan evaluasi dan penjajakan pendirian air mineral kemasan itu.
Burhanuddin minta kepada semua jajaran PDM Kota Medan dapat memaksimalkan waktu yang masih bersisa agar amanah periodeisasi 2020-2027 dapat dituntaskan. (MR)