TAJDID.ID~Medan || Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FH UMSU) bersama Pusat Studi Konstitusi dan Anti Korupsi (Puskasi-UMSU) dan Ikatan Kelaurga Alumni Lemhannas Sumatera Utara (IKAL-Sumut) mengadakan Webinar tentang “Peran Pemuda dalam Mengisi Kemerdekaan Indonesia”, Kamis (19/8/2021).
Webinar ini menghadirkan narasumber, Mayjen TNI Rido Hermawan (TA Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas RI), Shohibul Anshor Siregar (Dosen UMSU/Koordinator ‘nBasis), dan Johanes Purba (Tokoh Muda/Sekretaris IKAL Sumut), dengan moderator Andryan (Dosen/Kabag HTN/HAN FH. UMSU).
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum UMSU, yang diwakili oleh Wakil Dekan III, Dr. Zainuddin MH.
Dalam sambutan saat membuka acara ini, Zainuddin menyampaikan pesan, bahwa pemuda memiliki peranan yang besar dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
“Oleh karenanya pemuda saat ini diharapkan dapat lebih berperan sebagai calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia,” ujar Zainuddin Sebelumnya.
Dr. Ir. Hj. Sabrina, yang merupakan wakil ketua IKAL Sumut, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pemuda telah mencatatkan tinta emas dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia, namun ironisnya pemuda saat ini justru tergerus oleh perkembangan teknologi informasi yang kian pesat dan penggunaan narkoba yang kian mengkhawatirkan.
“Oleh karenanya kita sangat menyambut baik kegiatan ini untuk menumbuhkan jatidiri dan karakter bangsa,” tutur Sabrina yang juga Dosen FH UMSU ini.
Sebagai yang menginisiasi kegiatan ini, Ketua Puskasi UMSU, Benito Asdhie kodiyat, menyampaikan, bahwa negara Indonesia saat ini tengah mengalami degradasi karakter bangsa dan memudarnya teladan kepemimpinan bangsa.
“Sekarang ini sepertinya pemuda telah kehilangan nasionalisme dan cinta tanah air. Oleh karenanya, melalui kegiatan ini kita berharap bisa membangkitkan kembali jiwanasionalisme yang mulai memudar itu,” kata Benito.
Narasumber pembuka diskusi, Johannes Purba, mengatakan generasi muda adalah tokoh sentral dalam mengisi kemerdekaan karena generasi muda adalah penerus cita cita perjuangan bangsa yang berperan serta dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia sepanjang hayat.
“Maka peran pemuda saat ini adalah belajar dan berkarya untuk mencapai kesuksesan<” sebutnya.
Sementara itu, Shohibul Anshor Siregar, sebagai pembicara kedua, menyampaikan bahwa pemuda tidak boleh duduk pada zona nyaman, karena pemuda saat ini memiliki tanggung jawab yang berat.
“Memperingati kemerdekaan kita seringkali hanya sekedar seremonial belaka karena kita saat ini justru dijajah oleh bangsa kita sendiri. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa filosofi negara kita saat ini sudah kabur krisis kepemimpinan bangsa.
Mayjen TNI Rido Hermawan, sebagai pembicara terakhir, memberikan beberapa pesan kepada para pemuda, bahwa negara ini dibangun oleh pemuda-pemudi dengan umur yang relatif muda diantaranya presiden Soekarno Jendral Sudirman Muhammad Yamin Muhammad Hatta dan lain sebagainya.
“Indonesia rumah kita, maka kita bersama-sama kewajiban untuk memperbaiki rumah kita. Negara ini berdiri karena adanya kesepakatan atau konsensus yang berarti jatidiri dan karakter. Kita berkomitmen membangun negara yang berdaulat, maka peran pemuda saat ini bagaimana agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif agar generasi penerus bangsa kelak mempunyai mental yang kuat,” ujar Jenderal bintang dua ini. (*)