TAJDID.ID~Medan || Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bersama SMP Muhammadiyah 01 Medan menyelenggarakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tema : “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Perancah Interaktif Berbasis Web dan Penerapannya Dalam Model Contextual Teaching and Learning”.
Kegitan ini dilaksanakan secara luring dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan yang berlaku di SMP Muhammadiyah 01 Medan, pada Hari Sabtu, 14 Agustus 2021, Jam 09.30-12.30 WIB,
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Tim Pelaksana PKM Dr. Zainal Azis, MM., M.Si. Lalu dilanjutkan sambutan Kepala SMP Muhammadiyah 01 Medan, Paiman, S,Pd.
Kemudian paparan materi, pelatihan dan pendampinganyang dipandu oleh narasumber Muliawan Firdaus, S.Pd., M.Si.dan acara ditutup dengan sesi tanya jawab, serta diakhiri unjuk kinerja hasil kegiatan dan foto bersama.

Dalam paparannya Muliawa Firdaus menyampaikan, setiap proses pembelajaran selalu akan ada tiga komponen penting yang saling terkait satu sama lain. Tiga komponen penting itu adalah: (1) Kurikulum, materi yang akan diajarkan ; (2) Proses, bagaimana materi diajarkan dan (3) Produk, hasil dari proses pembelajaran.
Dengan teknologi multimedia interaktif dapat berkemampuan untuk mengembangkan daya imajinasi, kreativitas, dan emosi peserta didik ke arah yang lebih baik.
“Hal ini menjadi dasar berpikir, betapa pentingnya melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap guru-guru di lingkungan SMP Muhammadiyah 01 Medan dalam Pembuatan Perancah Interaktif Berbasis Web dan Penerapannya dalam Model Contextual Teaching and Learning,” jelas Muliawan di depan peserta yang terlihat antusias mengikuti kegiatan PKM ini :
Kemudia Ketua Tim PKM Dr Zainal Azis mengucapan terimakasih kepada seluruh peserta kegiatan kepada Tim PKM UMSU atas terselenggaranya Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini,
“Semoga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran ditengah pandemi di SMP Muhammadiyah 01 Medan,” tuturnya.
Diakhir acara,salah seorang peserta PKM menyampaiakan kesan dan pesannya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
“Dengan Perancah Interaktif Berbasis Web ini kami dapat membuat web, yang selama ini kami anggap sulit dan dapat menerapkannya dalam pembelajaran, serta menyesuaikannya dengan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning di tengah pandemi seperti saat ini,” ungkap seorang peserta. (*)