Saya dengar sendiri berulangkali dari penuturan Dr H Maslin Batubara, bahwa saat-saat genting menghadapi bahaya dan ancaman gerakan komunis di Indonesia, khususnya di Medan dan sekitarnya, beliau adalah salah seorang aktivis muda yang secara langsung terjun di bawah bendera ormas Islam.
Beliau berusaha dekat dengan para tokoh, termasuk dengan seorang da’i berpengaruh dengan pengetahuan agama dan pandangan politik yang luas, yakni almarhum HA T.A. Lathief Rosydiy dari Muhammadiyah.
Bahkan almarhum H.T.A.Lathief Rousdiy berulangkali dibonceng naik sepeda dan mendampingi selama ceramah di berbagai jama’ah di Kota Medan.
Saya juga mengenal beberapa di antara anak beliau, terutama Ivan Iskandar Batubara yang menguasai hal-ihwal bidang ekonomi. Karena keahlian itu Ivan Iskandar Batubara kerap saya undang menjadi narasumber untuk berbagai forum kajian.
Saya beroleh khabar melalui japri WA Prof Dr H Syahrin Harahap, MA, Rektor UINSU, beliau telah berpulang ke rahmatullah pagi ini. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu.(*)
Shohibul Anshor Siregar, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Sumatera Utara.