Karya: Azmi Syahputra
Satu wajah yang terlintas di kala hidup dalam deru debu di jalan pendidikan yang begitu tebal.
Satu nama yang terukir di hati siapa saja, yang memilih menyematkan kata Pendidik di jiwanya.
Satu sosok yang mengguncang dengan kalimat yang hidup di nurani walau sudah berpuluh tahun penuturnya tiada,
Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi contoh teladan ).
Ing madyo mbangun karso (di tengah memberikan semangat).
Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan).Ki Hajar Dewantara,
Kalau boleh kami mengadu….
Setelah kini kami dewasa, banyak macam suara yang menyuruh melakukan ini dan itu, memandu tindakan dan komentar, suara-suara itu banyak mengambil peran. Nurani kami tak selalu bersuara sama dengan suruhan dan komentar itu, sehingga bising dengan simfoni tak senada.
Hati kami seringkali memandu tindakan ke arah yang tak sama, namun pemeran itu begitu mengikat.Maka suara pesan mu lah yang membuat kami terbangun di malam hari, berbincang dengan nurani, berdiskusi dengan akal pikiran, sampai sulit untuk membungkam suaramu ini.
3 baris tuturmu terlanjur bersemayam di dalam pikiran, tak sanggup dan tak ingin kami membuatnya pergi. Bertahun sudah 3 kalimat itu membantu kami untuk terus menjaga bara semangat, kuat berdiri melakukan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak negeri ini.
Bapak kami, Ki Hajar Dewantara …
Dalam hening malam, di mana kami hanya mau mendengarkan nurani kami yang tenang dan damai, tuturmu bergaung, berdialog menyusup lebih dalam ke pikiran kami,memperlihatkan makna dan mengelus lembut jiwa dan ruh kamiYa.. kini kami dibarisan pendidik, bagian dari para penyeru jiwa, yang melaksanakan tugas amanat demi bangsa, kendati harus menyelaraskan diri dengan tata cara manusia dalam menjalani kehidupan kekinian.
Kami akan terus berjuang, bergerak hingga menggugah kesadaran pada anak negeri ini, anak pertiwi yang akan memakmurkan bumi.Wahai Bapak Pendidikan …
Kami akan terus bersemangat menjaga agar ruh Taman-Taman Siswa terus hidup di tempat- tempat manapun anak negeri menuntut ilmu.Taman ilmu di mana anak didik diajarkan berkasih sayang pada Ibu Pertiwi dan adil menjaga alam semesta.