TAJDID.ID~Medan || Ada kebahagiaan tersendiri warga Persyarikatan Muhammadiyah perumnas Medan II, ketika melihat pengecoran lantai II Gedung Dakwah Muhammadiyah Perumnas Medan II.
Hal tersebut terlihat jelas dari senyum yang mengembang, tatapan mata yang berbinar dari orang-orang yang hadir di tempat itu. Sejumlah orang bersama penuh semangat dan seakan tidak merasa lelah karena seharian ikut menyaksikan pengecoran di bawah teriknya matahari walaupun sedang menjalankan ibadah puasa.
Ketua panitia pembangunan Dalail Ahmad, MA berkali-kali mengucapkan rasa syukurnya seakan tidak percaya, ditengah sulitnya ekonomi ummat karena imbas Covid-19 yang belum berakhir Muhammadiyah Perumnas masih dapat melaksanakan pengecoran lantai II menghabiskan anggaran yang cukup besar.
Dituturkannya, memang panitia bekerja keras menghimpun infaq, sadaqah maupun bantuan untuk pembangunan Gedung Dakwah.
“Semua pihak berkontribusi, bahu membahu menggalang infaq sehingga harapannya Gedung Dakwah dapat berdiri megah di sisi kiri pintu masuk Perumnas Mandala,” ujarnya.
Khusus pengecoran lantai II yang luasnya 612 m2 memang menelan biaya hampir 700 juta demikian diungkap oleh Drs. Zulfan Efendi Pulungan selaku bendahara panitia pembangunan. Sekalipun anggaran pengecoran belum dilunasi panitia, tapi atas kepercayaan dan infaq Drs H. Bisri Batubara pengecoran hari ini (Selasa, 20 April 2021) dapat berjalan sesuai harapan lanjut Zulfan.
Sekretaris PAN Sumut H. Hendra Cipta, di tengah-tengah kesibukannya menyempatkan diri untuk hadir berkunjung melihat proses berjalannya pengecoran bersama warga persyarikatan. Hendra mengungkapkan Gedung Dakwah ini akan menjadi ikon Muhammadiyah di Perumnas Mandala, tentu akan menjadi sentra dakwah bagi umat Islam khususnya dan warga perumnas mandala umumnya katanya di dampingi ketua cabang Ibrahim Nainggolan.
Hari itu puluhan mobil molen pengangkut bahan pengecoran wara-wiri keluar masuk Perumnas Mandala, sekretaris panitia pembangunan Drs. Adri. K mewakili panitia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang perjalannya terganggu, dan bersyukur pengecoran itu berjalan lancarr ditengah-tengah cuaca yang cukup bersahabat. (*)