TAJDID.ID || Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah terus berkomitmen menjadikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang maju dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Usaha itu dilakukan Majelis Diktilitbang agar PTMA menjadi pusat keunggulan sehingga dapat bersaing secara nasional dan internasional.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui progam Hibah Riset Muhammadiyah (RisetMu) bagi dosen PTMA seluruh Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 2016/2017 dengan total penerima manfaat dari progam ini mencapai 325 orang dan pendanaan sebesar 3,7 miliar rupiah.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad mengatakan, secara kuantitatif dosen yang telah mengakes riset mencapai 70% penelitian dan telah menghasilkan berbagai karya penelitian seperti buku, hak paten, artikel ilmiah dan jurnal terindeks jurnal nasional dan internasional.
Dalam upaya mendukung riset demi peningkatan mutu proposal para dosen, kata Lincolin, Majelis Dikitilitbang PP Muhammadiyah telah menggelar workshop, seminar hingga coaching clinik di 11 tempat di seluruh Indonesia dari Padang sampai Papua.
“Dua tahun terakhir kami telah mengadakan pendamipingan dan pelatihan secara virtual. Alhamdulillah animo pendaftar dari tahun ke tahun terus meningkat,” kata Lincolin Arsyad saat memberikan pengantar Sosialisasi Hibah RisetMu Batc V, pada Sabtu (27/3/2021).
Dari data Majelis Diktilitbang sejak progam Hibah RisetMu dilucurkan pada 2016/2017 peminatnya terus bertambah dari awal hanya 200 proposal sampai mencapai 1000 proposal per tahunnya. Bahkan, dalam tahun keempat telah mencapai 2150 proposal.
Adapun tujuan utama progam Hibah RisetMu, kata Lincolin adalah: Pertama, meningkatkan mutu dan kualitas riset para dosen PTMA. Kedua, meningkatkan penelitian internal (lokal) menjadi skala nasional sehingga mampu mempengaruhi nilai akreditasi individu dosen dan kampus.
“Saat ini fokus penelitian tidak hanya didasarkan pada isu-isu seputar humaniora namun membuka beragam jenis keilmuan seperti kedokteran, farmasi, maritim, pangan, teknologi informasi, ekonomi, kebencanaan dan sosial,” kata Lincolin.
Selain mendorong penelitian sebagai upaya mendukung kampus Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menjadi pusat keunggulan, Diktilitbang PP Muhammadiyah juga mendorong dosen-dosen yang terlibat dalam penelitian untuk terus mempublikaskani karyanya sehingga dapat diakses baik secara nasional dan internasional. (*)
Sumber: muhammadiyah.or.id