TAJDID.ID, Kota Banda Aceh II Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Kelurahan Sukaramai Banda Aceh ditutup sementara karena dinilai tidak menjalankan protokol kesehatan selama proses belajar tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh Saminan Ismail menyebutkan, tiga sekolah yang sudah ditutup tersebut yakni SDN 14, SDN 46 dan SD Muhammadiyah 2 yang berada di wilayah Banda Aceh.
“Kita akan buka lagi sampai Kepala Sekolah datang untuk menyatakan sikap siap menjalankan prokes secara ketat,” ujarnya.
Kepala Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Sukaramai Linda Handayani, S. Pd, M. Pd saat ditemui TAJDID.ID membenarkan bahwa pada hari Jum’at (08/01) anak didik sedang melakukan kegiatan oleh raga dan tidak menggunakan masker di halaman depan sekolah.
kemudian, Senin tanggal (11/01) Tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan langsung memasang spanduk di depan pintu pagar, sehingga dengan otomatis kegiatan belajar mengajar di SD Muhammadiyah 2 Sukaramai terhenti. Sepanduk yang bertuliskan “Sekolah ini di tutup karena mengabaikan protokol kesehatan, Akan di buka kembali setelah ada komitmen bersama dari warga sekolah.”
Bukan hanya itu kata Linda, Tim tersebut langsung memeriksa sarana penunjang kesehatan lainnya terutama kebersihan yang masih belum memadai, Kotak P3K yang masih kurang, Dana UKS yang terbatas, serta Tandu yang belum di miliki sekolah.
Dengan kejadian tersebut pihak Sekolah langsung mengadakan pertemuan dengan Wali siswa serta Komite, dari hasil pertemuan tersebut Pihak sekolah dan seluruh Wali murid siswa berkomitmen untuk melengkapi sarana yang kurang tersebut.
Pada hari Selasa (12/01) pukul 15:00 WIB, SD Muhammadiyah 2 Sukaramai sudah dinyatakan dibuka kembali untuk menjalankan Proses belajar tatap muka dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat.
Mahfud MB. SH Pimpinan Cabang Muhammadiyah Baiturrahman Kota Banda Aceh mengatakan, pihaknya akan memperhatikan warga sekolah, tenaga pendidikan serta Siswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta, kedepannya Muhammadiyah akan terus berupaya melengkapi fasilitas yang kurang.
“serta meningkatkan Proses belajar mengajar, sehingga SD Muhammadiyah 2 Sukaramai menjadi sekolah ramah anak, sekolah sehat dan sekolah unggulan Tahfiz Qur’an.” tutupnya. (*)
Kontributor: Agusnaidi B