TAJDID.ID || Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Cabang Laren, Lamongan telah dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan kejadian pembakaran serupa telah terjadi dua kali di Pesantren yang sama namun di lokasi berbeda.
Dikutip dari laman suaramuhammadiyah.id, Ahad (10/1), bahwa kali pertama terjadi di asrama santri laki-laki pada Jumat 1 Januari 2021 pukul 12.00 WIB saat berlangsung shalat Jumat. Kejadian kedua, Jumat 8 Januari 2021 antara jam yang sama juga, adapun yang dibakar yaitu asrama santri putri.
Baik kejadian pertama maupun kedua, sama – sama belum diketahui jejak dugaan pelaku maupun motifnya. Sasarannya sama, yakni rak sepatu, sepatu serta puluhan timba untuk mencuci pakaian para santri. Pada kejadian pertama, adalah satu rak sepatu dan sandal para santri serta jendela asrama putra.
“Kejadiannya sekitar pukul 11.00 WIB hingga 11.40 WIB saat jamaah Jumat berlangsung,” kata pengurus Ponpes, Sabtu (9/1/2021).
Waktu itu kondisi pondok sedang libur jadi tidak ada aktivitas santri di Pesantren dan tidak ada korban jiwa.
Kejadian pertama ini diketahui oleh saksi Nanang, yang kediamannya ada di utara Ponpes. Nanang pun berupaya memadamkan api yang muncul dari asrama Ponpes Putra itu dan dibantu oleh dua orang yang hendak berangkat shalat Jumat.
Insiden pertama ini telah dilaporkan ke Polsek Laren dan dilakukan olah TKP. Berikut dipasang garis polisi. Sepekan kemudian, dengan hari yang sama kejadian itu terulang. Sasarannya, 4 unit rak sepatu sandal asrama putri.
Tim Hukum dan HAM serta LBH Muh mencurigai insiden itu karena adanya unsur kesengajaan. Objeknya di asrama putra dan asrama putri Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah.
“Kalau tidak ada unsur kesengajaan, masak sasaran dua tempat dengan objek serupa,” kata Ketua LBH Muh, Luqmanul Hakim.
Insiden ini juga menjadi atensi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Pihaknya juga segera meneruskan laporan resmi ke Polres Lamongan dan PP Muhammadiyah.
“Kalau harapannya ya bisa ditemukan pelakunya. Ini urusan dengan kepentingan umat,” kata Luqman.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP David Manurung dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP. Dan dari hasil olah TKP itu akan bisa diambil kesimpulan. David minta waktu dan sejuah mana hasil dari olah TKP nanti akan diketahui. (As).