• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Rabu, Mei 14, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Versi Kronologis Polisi-FPI Beda, Sejumlah Pihak Minta Dibentuk Tim Investigasi Independen

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/12/07
in Nasional
0
Versi Kronologis Polisi-FPI Beda, Sejumlah Pihak Minta Dibentuk Tim Investigasi Independen

Foto ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman meminta agar dibentuk tim investigasi independen khusus dalam menyikapi insiden bentrokan yang terjadi antara simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan aparat kepolisian di kawasan Tol Cikampek, tepatnya dekat Pintu Tol Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (7/12).

Menurut Waketum Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini , proses penyelidikan dan penyidikan terkait insiden tersebut harus berjalan transparan dan tidak diintervensi pihak manapun.

“Harus dibentuk tim investigasi independen khusus terkait penembakan di Tol Cikampek. Pengusutan harus berjalan transparan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,” kata pemilik  itu lewat akun Twitter-nya, @habiburokhman, Senin (7/12).


Baca juga: Insiden Tewasnya 6 Pendukung HRS, Ini Kata Polisi dan FPI


Terpisah, Aliansi Anak Bangsa (AAB) juga mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk melakukan investigasi atas tewasnya enam orang laskar pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS).

Ketua AAB, Damai Hari Lubis mengatakan, terdapat kejanggalan dari pernyataan pihak Polri yang menembak mati enam laskar pengawal Habib Rizieq.

Karena menurut Damai, di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) DPP Front Pembela Islam (FPI), para laskar tidak dibekali dengan senjata api maupun senjata tajam.Sehingga, kepemilikan senjata api seperti versi Polri sangat diragukan.

“Komnas HAM harus segera melakukan investigasi secara khusus dan memanggil saksi yang ikut rombongan dengan Habib Rizieq Shihab saat bersama enam orang laskar yang ditembak mati,” ujar Damai Hari Lubis Senin (7/12) dikutip dari RMOL.

“Karena tidak bisa mereka diam diri mendengar dari keterangan sepihak, yakni dari Polri. Harus dengar juga keterangan dari saksi mata di TKP,” imbuhnya.

Bahkan, Damai meminta agar Komnas HAM juga melibatkan tim investigasi dari luar negeri untuk mengumpulkan bukti rekaman CCTV agar peristiwa yang sebenarnya terungkap.

Senada dengan itu, Ind Police Watch (IPW) juga mendesak agar segera dibentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk mengungkapkan, apa yg terjadi sebenarnya. Sebab antara versi Polri dan versi FPI sangat jauh berbeda penjelasannya.

Polri mengatakan, anggotanya ditembak Laskar Khusus FPI yang mengawal Rizieq. Apakah benar bahwa Laskar FPI itu membawa senjata dan menembak polisi?

“Agar kasus ini terang benderang anggota Polri yg terlibat perlu diamankan terlebihdahulu untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Keta Presedium IPW, Neta S Pane dalam keterangan persnya, Senin (7/12).

Sebab menurut Siaran Pers FPI, kata Neta, rombongan Rizieq lah yang lebih dulu dihadangan sekelompok orang yang berpakaian sipil, sehingga mereka menduga akan dirampok orang tak dikenal di jalan tol.

Menurut Neta, dalam kasus Cikampek ini muncul sejumlah pertanyaan.

Pertama, jika benar FPI mempunyai laskar khusus yang bersenjata, kenapa Baintelkam tidak tahu dan tidak melakukan deteksi dan antisipasi dini serta tidak melakukan operasi persuasif untuk “melumpuhkannya”.

Kedua, apakah penghadangan terhadap rombongan Rizieq di KM 50 Tol Cikampek arah Karawang Timur itu sudah sesuai SOP, mengingat polisi penghadang mengenakan mobil dan pakaian preman. Ketiga, jika Polri menyebutkan bahwa anggotanya ditembak lebih dulu oleh Laskar Khusus FPI, berapa jumlah tembakan itu dan adakah bukti bukti, misalnya ada mobil polisi yang terkena tembakan atau proyektil peluru yang tertinggal.

Keempat, dimana TKP tewas tertembaknya keenam anggota Laskar Khusus FPI itu karena menurut rilis FPI keenam anggotanya itu diculik bersama mobilnya di jalan tol. Kelima, keenam anggota FPI yang tewas ditembak itu bukanlah anggota teroris, sehingga polisi wajib melumpuhkannya terlebih dahulu karena polisi lebih terlatih dan polisi bukan algojo tapi pelindung masyarakat.

Keenam, jalan tol adalah jalan bebas hambatan sehingga siapa pun yang melakukan penghadangan di jalan tol adalah sebuah pelanggaran hukum, kecuali sipengandara nyata nyata sudah melakukan tindak pidana.

Ketujuh, penghadangan yang dilakukan oleh mobil sipil dan orang orang berpakaian preman, patut diduga sebagai pelaku kejahatan di jalan tol, mengingat banyak kasus perampokan yang terjadi di jalanan yang dilakukan orang tak dikenal. Jika polisi melakukan penghadangan seperti ini sama artinya polisi tsb tidak promoter.

Dengan tewas tertembaknya keenam anggota FPI itu, kata Neta, yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini adalah Kapolri Idham Azis.

“Tidak promoternya Idham Azis dalam mengantisipasi kasus Rizieq sudah terlihat sejak kedatangan pimpinan FPI itu di Bandara Soetta, yang tidak diantisipasi dengan profesional tapi terbiarkan hingga menimbulkan masalah,” ujarnya. (*)

Tags: FPIpolisi
Previous Post

Insiden Tewasnya 6 Pendukung HRS, Ini Kata Polisi dan FPI

Next Post

Prihatin Bentrok Polisi-FPI, Muhammadiyah Minta Masyarakat Menahan Diri

Related Posts

Dr Alpi Sahari: Sistem Due Process Model Menentukan Ketersalahan Jessica Kumala dalam Perkara “Kopi Sianida”

Paradoks Polisi untuk Masyarakat

16 Maret 2025
137
Dr Alpi: Khittah Kapolri dan AS SDM Kapolri Tegaskan Keikhlasan dalam Pengabdian

Dr Alpi: Khittah Kapolri dan AS SDM Kapolri Tegaskan Keikhlasan dalam Pengabdian

19 Juni 2024
229
Mahupiki Apresiasi Peningkatan Kinerja Kejaksaan Agung

Pakar Hukum Pidana Kritisi Proses Penangkapan terhadap Syaiful Jamil

9 Januari 2024
167
Pembadanan Pemikiran Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo tentang Keadilan Restroratif Staregi Transformasi menuju Polri PRESISI

Pembadanan Pemikiran Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo tentang Keadilan Restroratif Staregi Transformasi menuju Polri PRESISI

4 Oktober 2023
204
IMM Medan Kecam Ancaman dan Sikap Premanisme Peneliti BRIN

Polisi Mulai Selidiki Kasus Peneliti BRIN AP Hasanuddin yang Ancam Muhammadiyah

25 April 2023
398
Kader AMM Sumut Tengku Suhaimi Dorong Gerakan Tajdid di Tubuh Polri

Kader AMM Sumut Tengku Suhaimi Dorong Gerakan Tajdid di Tubuh Polri

19 Oktober 2022
261
Next Post
Soal Pemukulan Relawan MDMC, Ini Penjelasan PP Muhammadiyah

Prihatin Bentrok Polisi-FPI, Muhammadiyah Minta Masyarakat Menahan Diri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In