• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Rabu, Mei 14, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

KH AR Fachruddin, Sosok Mubaligh yang Sejuk

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/11/25
in MahasiswaMu Menulis, Muhammadiyah, Sosok, Tokoh Nasional
0
KH AR Fachruddin, Sosok Mubaligh yang Sejuk
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Angga Saputra


KH. AR Fachrudin dengan nama kepanjangan Kiayi Haji Abdur RozzaqFachruddin adalah pemegang rekor paling lama memimpin Muhammdiyah yaitu selama 22 tahun 1968-1990.

Beliau lahir pada tanggal 14 Februari 1916 di Cilangkap, Purwanggan, Pakualaman, Yogyakarta. Ayahnya bernama  KH. Fachruddin (seorang Lurah Naib atau Penghulu dari Puro Pakualaman yang di angkat oleh Kakek Sri Paduka Paku Alam VIII) yang berasal dari daerah Bleberan, Brosot, Galur, Kulonprugo. Sementara ibunya ialah Maimunah binti KH. Idris Pakualaman.

Pada tahun 1923 untuk pertama kalinya beliau Abdur Rozak bersekolah formal di Standaad School Muhammadiyah Bausasran tempatnya di Yogyakarta.

Tahun 1934, beliau dikirim oleh Muhammadiyah untuk misi dakwah sebagai guru di sepuluh sekolah dan sebagai mubaligh di Talangbalai selama sepuluh tahun. Ketika Jepang datang, beliau pindah ke Muara Meranjat, di Palembang pada tahun 1994.

Fachruddin mengajar di sekolah Muhammadiyah serta memimpin serta melatih Hizbul Wathan. Dan barulah beliau pulang ke kampung halaman. Sehingga dakwah beliau begitu lama sampai-sampai beliau di pindahkan terus-menerus.

Pengabdian beliau bukan di lingkungan Muhammadiyah saja, tapi juga di pemerintahan dan perguruan tinggi. Pak AR misalnya, pernah menjabat sebagai kepala Kantor Urusan Agama, Wates (1947). Tidak lama di jabatan tersebut, dia ikut bergerilya melawan Belanda, pada tahun 1950-1950.

Kemudiam, pada 1950-1959 ia menjadi pegawai di kantorJawatan Agama wilayah Yogyakarta, lalu pindah ke Semarang, sambil merangkap dosen luar biasa bidang studi Islamologi di Unissula, FKIP Undip, dan STO.Sedangkan di Muhammadiyah, dimulai sebagai pimpinan Pemuda Muhammadiyah (1938-1941).

Beliau menjadi pimpinan mulai di tingkat ranting, cabang, wilayah, hingga sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jabatan sebagai Ketua PP Muhammadiyah dipegangnya pada 1968 setelah di fait accompli menggantikan KH Faqih Usman yang meninggal.

Pada Muktamar Muhammadiyah ke-38 di Ujungpandang, Pak AR terpilih sebagai Ketua. Hampir seperempat abad beliau menjadi orang paling atas di Muhammadiyah, sebelum digantikan oleh almarhum KH AzharBasyir (setelah tidak lagi bersedia dicalonkan dalam Muktamar Muhammadiyah 1990).

Nampak menonjol dari pribadi Pak AR adalah kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan. Tiga sifat itulah, menurut  AmienRais, warisan utama Pak AR yang perlu terus dihidupkan tidak hanya oleh kalangan Muhammadiyah.

Selaku pemimpin umat, Pak AR sangat sepi dari limpahan harta benda.
Kesejukannya sebagai pemimpin umat Islam juga bisa dirasakan oleh umat agama lain. Ketika menyambut kunjungan pemimpin umat Kristiani sedunia, Paus Yohannes Paulus II, di Yogyakarta dalam sebuah kunjungan resmi ke Indonesia, Pak AR menyampaikan ‘uneg-uneg’ dan kritik kepada Paus.

Kesempatan itu juga digunakan Pak AR menjelaskan pada Paus, bahwa agama harus disebarluaskan dengancara-cara yang perwira dan sportif. Kritik ini diterima denganlapang dada oleh umat lain karena disampaikan dengan lembut dan sejuk, serta dijiwai dengan semangat toleransi tinggi.

Pak AR juga dikenal sangat merakyat. Meski beliau menduduki jabatan puncak di organisasi Muhammadiyah, namun beliau tidak pernah jauh dari umat yang dipimpinnya. Ia memberikan seluruh diri dan hidupnya kepada Muhammadiyah.

Sebagai teladan dan sangat dihormati di keluarga, bukan berarti urusan keluarga menjadi prioritas. Baginya, keluarga adalah nomor dua, sementara Muhammadiyah dan umat adalah urusan pertama dalam hidupnya. Namun, dukungan keluarga sangat penting untuk menjalankan aktivitas dan amanat organisasi.

Selain sebagai seorang mubaligh yang sejuk, ia juga dikenal sebagaipenulis yang produktif. Karya tulisnya banyak dibukukan untuk dijadikan pedoman dalam beragama kepada masyarakat. Diantara karya tersebut telah tersebar kemana-mana di Indonesia. Contoh karya-karya beliau yaitu Naskah Kesyukuran; NaskahEntheng, Serat Kawruh Islam Kawedar; Upaya Mewujudkan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Amal; Pemikiran Dan Dakwah Islam; Syahadatain Kawedar; dan lain-lain.

Ulama kharismatik ini tidak bersedia dipilih kembali menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar Muhammadiyah ke-42 di Yogyakarta, Ia berharap ada alih generasi yang sehat dalam Muhammadiyah. Ia wafat pada 17 Maret 1995 di RumahSakit Islam Jakarta pada usia 79 tahun. (*)


Penulis adalah Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Tags: KH AR FachruddinMuballighUlama
Previous Post

Tak Punya Izin Softgun, Pria ini Dituntut 2 Tahun Penjara

Next Post

Legenda Sepak Bola Dunia Maradona Tutup Usia

Related Posts

DPD IMM Sumsel Siapkan Kader Muballigh Regenerasi Kader Umat

DPD IMM Sumsel Siapkan Kader Muballigh Regenerasi Kader Umat

21 Oktober 2022
162
Next Post
Legenda Sepak Bola Dunia Maradona Tutup Usia

Legenda Sepak Bola Dunia Maradona Tutup Usia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In