TAJDID.ID || Seorang warga Amerika Serikat bernama Jared Collins yang mengaku menjadi perantara pembelian batu meteor antara Josua Hutagalung dan pihak ketiga, menyebutkan bahwa jumlah dana yang diterima pria Sumatra Utara itu bukan Rp200 juta. Ia juga menegaskan tidak ada harga meteor seharga Rp25 miliar.
Dalam penjelasan tertulisnya yang dibagikan ke media, Jared mengatakan dirinya dihubungi oleh sesama penggemar meteorit yang sedang berada di Amerika, untuk membantunya mendapatkan sebuah meteorit yang jatuh di Sumatera Utara milik Josua Hutagalung.
Dikatakan Jared, ia setuju untuk membantu koleganya di Amerika dan kemudian ia ditugaskan untuk memeriksa keaslian meteorit yang ditemukan oleh Josua Hutagalung.
“Tentang nilai transaksi telah disetujui oleh Josua Hutagalung dan orang Amerika di luar negeri melalui komunikasi langsung yang sebelumnya dilakukan oleh kedua belah pihak,” ujar Jared.
kemudian, kata Jared, ia menerima penggantian untuk biaya perjalanan dan untuk waktunya yang dihabiskan untuk kepentingan membantu kolega ini. Dia tidak memiliki meteorit ini dan juga tidak menjual meteorit tersebut kepada pihak lain yang memiliki meteorit tersebut saat ini.
Menurut Jared, tujuan akhir dari keterlibatannya sebagai penggemar meteorit adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk secara pribadi menyaksikan dan secara fisik memeriksa meteorit yang penting secara ilmiah ini,” tambahnya.
Bersambung (Hal 2)