TAJDID.ID-Medan || Sebagai bagian dari kaum muda, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) harus senantiasa memahami peranya dalam membela agama, bangsa dan Negara.
Demikian disampaikan oleh Komandan Nasional KOKAM PP Pemuda Muhammadiyah Zainuddin SH MH dalam acara Webinar Nasional dengan tema “Peran Generasi Muda dalam Membela Agama, Bangsa dan Negara” yang diadakan oleh KOKAM Surya Cendekia Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Selasa (27/10/2020).
Webinar Nasional yang dipandu oleh Akhmad Fauzan SPd MPd (Dosen PBSI UMP) dibuka langsung oleh Rektor UMP Dr Anjar Nugroho MSi MHI ini. Dan sebelumnya sambutan disampaikan oleh Komandan KOKAM Surya Cendekia UMP Iwan Facruddin SE MSi Ak CA.
Dalam paparannya, Zainuddin yang juga menjabat Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini menjelaskan bagaimana peran pemuda dalam agama.
Mengutip Syaikh al Qardhawi, dalam kitab Wajibu syababul muslimul yaum (1988), Zainuddin menguraikan ada empat amanah sebagai prioritas muslim muda bagi masa depan islam.
Pertama, memahami Islam secara integral, tidak parsial. Menurutnya, realitas saat ini membuktikan bahwa agama dipermainkan dan diposisikan tak lebih seperti komoditas yang bisa dieksploitasi seenaknya untuk menghasilkan keuntungan materi.
Kedua, mengamalkan Islam Secara Kaffah.
“Islam mendapatkan futuhat (kemenangan) dan tersebar dengan baik ke seantero jagad raya karena adanya contoh dan teladan yang baik, bukan cuma dengan kata-kata,” katanya.
Ketiga, mengajak orang lain berislam secara integral (berdakwah).
“Tentu, tidaklah cukup seorang muslim itu shalih bagi pribadinya sendiri. Tapi ia juga diberi tugas untuk mengajak orang lain kepada keshalihan,” sebut Zainuddin.
Keempat, memiliki soliditas dan solidaritas. Zainuddin menjelaskan, tugas dakwah itu tidak bisa dilakukan secara individu melainkan harus Kelompok (team work), pemuda harus melengkapi pemahaman yang benar, mengamalkan Islam dan berdakwah dengan sikap tolong menolong di antara sesama dan memiliki rasa saling keterikatan.
“Sayyidina Ali RA menegaskan alhaq bila nizham, yaghlibuhul bathil binizham; kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisi,” tegasnya.
Selain Dannas KOKAM, Webinar Nasional ini juga menampilkan dua pemateri lainnya, yakni Letkol Inf Chandra SE MIPOL (Komandan KODIM 0701/Banyumas) dan Dosen FKIP UMP H. Mintaraga Eman Surya SPd MPd. (*)