• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Noordjannah Djohantini Sebut ‘Aisyiyah Sebagai Ibu Negara

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/10/04
in 'Aisyiyah, Nasional
0
Noordjannah Djohantini Sebut ‘Aisyiyah Sebagai Ibu Negara

Ketum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini. (foto: muhammadiyah.or.id)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID ||  ‘Aisyiyah memiliki legacy sejarah yang panjang terkait dengan pergerakan organisasi perempuan Islam. Kehadirannya juga sebagai bentuk implementasi dari cita-cita besar dari konsep Islam sebagai agama yang rahmat bagi semua alam.

Demikian dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini  dalam pembukaan International Conference on Aisyiyah Studies (ICAS) tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu (3/10).

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, ia menuturkan, kehadiran ‘Aisyiyah di medan catur pergerakan organisasi perempuan memberikan dampak signifikan terhadap keberlangsungan nafas perjuangan kaum perempuan untuk mencapai hak-haknya. ‘Aisyiyah juga hadir dalam arus dakwah Islam Berkemajuan, melalui gagasan dan pokok dasar pemikirannya ‘Aisyiyah mejadi organisasi pembebas terhadap segala belengu yang megekang kaum pinggiran, terlebih kaum perempuan.

“‘Aisyiyah bergerak dan menebarkan Islam yang berkemajuan dengan terus membawa semangat beragama yang mencerahkan yang menghadirkan risalah agama yang memberikan jawaban problem kemanusiaan berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan persoalan lain yang bercorak struktural maupun kultural,” ujar Noordjannah

Lebih lanjut dijelaskannya, ‘Aisyiyah yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia serta memiliki cabang istimewa di luar negeri ini telah memiliki puluhan ribu Cabang dan Ranting yang menunjukkan pergerakan Islam terkuat yang ada di Asia Tenggara.

“Suburnya pertumbuhan Pimpinan Cabang dan Ranting Istimewah ‘Aisyiyah juga sebagai agen pengenal, pembawa angin segar dakwah yang mengembirakan,” sebutnya.

Noordjannah mengatakan, bahwa ‘Aisyiyah meniscayakan gerakannya melintas batas golongan dan lintas masyarakat yang majemuk secara luas. ‘Aisyiyah menyemaikan dakwah yang menyuburkan kebaikan akhlak mulia amal saleh kebaikan bagi masyarakat luas tanpa diskriminasi sehingga kehadiran ‘Aisyiyah benar-benar menebar Islam Rahamatan Lil Alamin.

Sebagai upaya untuk mengumpulkan berbagai pengalaman dan kerja-kerja ‘Aisyiyah ini maka International Conference on ‘Aisyiyah Studies (ICAS) 2020 (ICAS) digelar. Pengalaman-pengalaman ‘Aisyiyah di manapun di berbagai sudut negeri ini perlu dieksplorasi untuk menjadi sistem pengetahuan yang berguna dan inspiratif bagi gerakan perempuan, gerakan Islam, dan gerak keummatan kini dan akan datang.

“’Aisyiyah saat ini usianya sudah mencapai 107 tahun, yang pengalamannya tentu akan digalih dan tidak cukup jika hanya melalui satu etape ICAS ini. Oleh karena itu, akan sangat bagus jika nanti akan dilanjutkan oleh siapapun kajian-kajian mengenai ‘Aisyiyah maupun Muhammadiyah.” katanya.

Ditegaskannya, ICAS ini sebagai bahan refleksi perjalanan historis pergerakan perempuan muslim Indonesia yang tergabung dalam Organisasi ‘Aisyiyah. Di mana legacy sejarah ini bisa dibangun menjadi pengetahuan melalui riset-riset akademik maupun partisipatoris, baik yang dilakukan oleh kalangan akademisi, peneliti, aktivis, penggerak Aisyiyah, penggerak masyarakat, maupun kalangan kritis.

Memasuki abad kedua usianya, lanjut Noordjannah, ‘Aisyiyah meneruskan warisan perjuangan untuk konsisten memperjuangan nasib perempuan dan anak. Perjuangan ini merupakan bentuk nayata dalam pengamalan Kitab Suci Al Qur’an dan Sunnah, di mana dalam pedoman dua teks itu perempuan ditempatkan sebagai mahluk yang mulai, tidak ada pembedaan dengan kaum laki-laki.

Ditegaskannya, dalam konteks kebangsaan, peran ‘Aisyiyah begitu benderang dan nyata. Organisasi Perempuan Islam ini berperan membidani lahirnya Kongres Perempuan I pada tahun 1928 di Yogyakarta.

“Jika dilihat dari banyaknya peran yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan, maka tidak berlebihan jika menyebutnya sebagai Ibu Negara,” katanya

Meskipun demikian, menurut Noordjanah, ‘Aisyiyah tidak boleh menepuk dada sebagai organisasi yang paling berperan dalam konteks kebangsaan dan kenegaraan Indonesia ini. Ia menyebut keberhasilan Indonesia dalam melewati segala macam persoalan dan tantangan selama ini merupakan andil yang sama dari organisasi perempuan Islam lain, juga organisasi perempuan lintas agama lain. (*)

Tags: AisyiyahSiti Noordjannah Djohantini
Previous Post

Peringati Milad ke-55, KOKAM PCPM Kampung Durian Gelar Pengajian

Next Post

Tanggapi Pernyataan Moeldoko, IDI: Jangan Tuduh RS Perkaya Diri

Related Posts

PWA NTT Bangun Komunikasi dan Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

PWA NTT Bangun Komunikasi dan Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

26 Juni 2025
110
Salmah Orbayyinah: Perkuat dan Sinergi untuk Meningkatkan Kebermanfaatan bagi Masyarakat

Salmah Orbayyinah: Perkuat dan Sinergi untuk Meningkatkan Kebermanfaatan bagi Masyarakat

16 Januari 2025
115
Praktik Baik Dakwah ‘Aisyiyah Bukti Nyata Kontribusi Perempuan untuk Indonesia Berkeadilan

Praktik Baik Dakwah ‘Aisyiyah Bukti Nyata Kontribusi Perempuan untuk Indonesia Berkeadilan

30 Desember 2024
118
Gelar Musyran Serentak, 3 PRA di Bumiayu Brebes Hasilkan 3 Nakhoda Baru

Gelar Musyran Serentak, 3 PRA di Bumiayu Brebes Hasilkan 3 Nakhoda Baru

24 Oktober 2023
192
PRA Se-Cabang Jetis Bantul Resmi Dikukuhkan

PRA Se-Cabang Jetis Bantul Resmi Dikukuhkan

16 Oktober 2023
149
Rakernas LLHPB ‘Aisyiyah Dorong Ketahanan Keluarga terhadap Perubahan Iklim dan Bencana

Rakernas LLHPB ‘Aisyiyah Dorong Ketahanan Keluarga terhadap Perubahan Iklim dan Bencana

25 Juli 2023
217
Next Post

Tanggapi Pernyataan Moeldoko, IDI: Jangan Tuduh RS Perkaya Diri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In