TAJDID.ID || Memperingati usia 55 tahun Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), PP Pemuda Muhammadiyah menggelar Refleksi Milad secara daring, Kamis (1/10).
“Usia 55 tahun bukan usia anak-anak atau remaja. Oleh karenanya dewasa secara usia tidak usah kita kejar atau kita cari. Biar mengalir dengan sendirinya. Tapi kedewasaan, kematangan dalam berorganisasi harus dilatih dan dipupuk,” pesan Komandan Nasional KOKAM Zainudin.
Kematangan berorganisasi salah satunya menurut Zainudin adalah kepatuhan terhadap keputusan Pimpinan Pusat. KOKAM juga telah mencetak buku saku panduan KOKAM.
Karena itu, KOKAM di usia ke-55 tahun menurut Zainudin telah menertibkan administrasi baik dari sisi keanggotaan hingga seragam dinas yang baru yang secara legal telah terdaftar di dalam HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
Proses pendataan KTA baru menjangkau 700 orang, sementara anggota KOKAM berjumlah puluhan ribu. Pendataan KTA menurut Zainudin penting agar marwah KOKAM tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Mendukung program Mabes KOKAM, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto berharap trilogi bidang kerja KOKAM yakni keterlibatan di bidang kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi bisa optimal.
“Perlunya visi baru. Bela bela agama, bela negara, bela Persyarikatan, perlu arah dan pijakan baru yang menjadi kompas. Keterlibatan KOKAM di dalam MCCC menangani pandemi adalah jawaban. KOKAM tangguh dalam kemanusiaan dan berkemajuan untuk alam semesta,” tutupnya. (*)