• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Rabu, Juli 16, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Partai Demokratis

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2020/09/19
in Opini, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Dalam sebuah partai politik tertentu, bagaimanapun, demokrasi tidak akan berkembang hanya karena diproklamirkan begitu saja. Atau dengan mencantumkannya sebagai bagian dari nama partai. Juga bukan karena dirumuskan secara baku dalam platform.

Apa yang membuat sebuah partai politik menjadi demokratis? Pertanyaan ini menggoda ketika menyaksikan fenomena mutakhir kepartaian di Indonesia.

Dalam sebuah dokumen The National Democratic Institute for International Affairs (NDI) berjudul “Political Parties and The Transition to Democracy, ditegaskan bahwa negara demokrasi tidak saja mengenal partai politik sebagai salah satu pilar terpentingnya. Para pemimpin dan pendukung seluruh partai politik, seyogyanya memiliki peran penting untuk mencapai keberhasilan transisi menuju demokrasi.

Untuk mempromosikan demokrasi di sebuah negara, partai politik itu sendiri harus terlebih dahulu mengawali diri untuk bersifat demokratis. Ia tidak boleh merasa cukup dengan membebek saja kepada negara lain, atau hanya menjalankan semua proses politik dan pemerintahannya dari aspek formal belaka.

Demokrasi harus menjadi nilai. Ia tak boleh terbatas pada even pengambilan keputusan besar saja. Juga tidak boleh menjadi modus lain dalam memanipulasi aturan formal menjadi celah anti demokrasi.

Jika kebanyakan pihak dalam sebuah partai tidak berlatih menghormati nilai-nilai demokrasi dalam urusan internal mereka, maka pada gilirannya mereka mungkin untuk seterusnya akan memantangkan penerapannya ketika mereka memenangkan pemilu dan menjalankan pemerintahan. Tetapi itulah panorama yang mendominasi banyak negara yang belajar menjadi negara demokrasi hingga kini.

Partai itu seyogyanya memulai penerapan miniatur negara, agar dengan demikian semua pihak dapat secara cerdas belajar untuk menerima syarat pembatasan kewenangan, termasuk dalam kepemimpinan partai. Partai politik itu, baik dalam kekuasaan atau dalam oposisi, tetap memiliki kewajiban untuk mendukung dan melindungi nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia dalam organisasi mereka sendiri.

 

Karakteristik Demokrasi

Demokrasi didefinisikan oleh karakteristiknya sendiri secara utuh. Juga oleh prinsip-prinsip dasar tertentu dan praktik-praktik yang mencerminkan dialektika sebuah masyarakat yang mengacu kepada seperangkat nilai. Prinsip utama demokrasi adalah semua orang sama dan seyogyanya mampu menjaga hak-hak individu tertentu.

Demokrasi itu muncul setidaknya ketika warga dapat berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan masyarakat lingkungan mereka dengan melaksanakan hak masing-masing seperti kebebasan berekspresi dan berpendapat, berkumpul dan berserikat, menjalankan agama dan menjalankan kecenderungan-kecenderungan minat sesuai hati nurani, mengajukan petisi kepada pemerintah, dan memilih dalam pemilihan umum yang dirancang dengan suasana dan iklim yang jujur dan adil. Betulkah demikian?

Prinsip lain dari demokrasi adalah bahwa pemerintah oleh rakyat dan ada untuk melayani rakyat. Kekuasaan politik yang sah berasal dari warga dan mengalir dari warga kepada sekelompok legitimated yang disebut pemerintah. Pemerintah bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak warga negara, dan pada gilirannya pula warga memberikan kekuasaan sementara pemerintah memperoleh kewenangannya untuk membuat keputusan atas nama mereka yang diwakili itu.

Dalam sistem politik otoriter, pemerintah lazimnya menuntut layanan dari rakyatnya tanpa ada kewajiban untuk mengamankan persetujuan mereka atau menjawab kebutuhan mereka. Begitu pun, tak susah menunjuk negara yang berlaku seperti ini tetapi tetap mengklaim diri sebagai negara demokrasi.

Bentuk pemerintahan otoriter umumnya berintikan adanya pemberlakuan semangat dan ketentuan yang kuat untuk mencegah individu dari hak-hak memilih pemimpin mereka atau memiliki suara yang benar-benar tersalurkan tanpa diciderai dalam pengambilan kebijakan publik. Keputusan dikenakan tanpa pemikiran atau kepedulian yang diberikan kepada hak-hak individu.

Tetapi negeri quasi demokrasi atau shadow demokrasi sering hanya mampu bermain dalam wacana dan eufimisme demokrasi untuk mendapatkan keinginan-keinginan atas nama rakyat, dan itu berlangsung secara manipulatif.

Kekuasaan pemerintahan yang demokratis dibatasi oleh kerangka kerja yang konstitusional, keberlakuan konsisten hukum dan praktik yang melindungi kebebasan sosial dan politik warga tanpa penekanan. Pemerintah pun diselenggarakan untuk mencegah satu individu atau lembaga menjadi terlalu kuat dan berkuasa secara dominan pada semua masalah.

Dalam beberapa kasus, memang kekuasaan politik itu adalah sesuatu substansi yang dipisahkan menjadi cabang-cabang pemerintahan yang berbeda (legislatif, eksekutif, yudikatif). Bentuk lain dari pembatasan ini adalah pembentukan kewenangan pengecekan secara akuntable pada kekuasaan yang dilakukan oleh masing-masing cabang.

Dengan membagi tanggung jawab dan menempatkan wewenang pengawasan pada kekuasaan dan semua pengaruh, suatu masyarakat demokratis menjadi terbiasa membatasi pelanggaran pemerintah dan membantu memastikan hak-hak individu terpenuhi dengan sebaik-baiknya.

 

Demokrasi pada Parpol

Dipercaya bahwa demokrasi telah menjadi ide menarik. Ajaran ini kemudian menjalar ke bidang-bidang yang luas. Bahkan penguasa militer dan diktator sipil juga tak jarang bersemangat mewartakan pengabdian mereka kepada norma-norma demokrasi.

Dalam sebuah partai politik tertentu, bagaimanapun, demokrasi tidak akan berkembang hanya karena diproklamirkan begitu saja. Atau dengan mencantumkannya sebagai bagian dari nama partai. Juga bukan karena dirumuskan secara baku dalam platform.

Tetapi, demokrasi pada internal partai dapat dikompromikan secara tak sehat oleh faktor-faktor seperti manajemen picik dan struktur komunikasi yang aneh, kurangnya perubahan kepemimpinan, dan ketika hak-hak normatif anggota partai dipinggirkan. Situasi demikian menghalangi inklusifitas.

Pastikan Anda memberi pilihan orang-orang yang telah dilatih partainya atau partai pengusungnya berdemokrasi luhur, pada pilkada serentang 2020 nanti. (*)


Shohibul Anshor Siregar, Dosen FISIP UMSU

Tags: demokrasiparpolPartai Politikshohibul anshor siregar
Previous Post

Akhyar Lepas Rombongan IPM Medan untuk Kegiatan Penanaman 2000 Pohon di Langkat

Next Post

Susul Evi dan Arief, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi Juga Positif Covid-19

Related Posts

Laut Kita, Mutiara yang Terkikis: Refleksi atas Potensi Kelautan Indonesia

Laut Kita, Mutiara yang Terkikis: Refleksi atas Potensi Kelautan Indonesia

13 Juli 2025
108
Shohibul Anshor Siregar: Menggali Narasi Simalungun yang Terkubur oleh Debu Kolonial

Shohibul Anshor Siregar: Menggali Narasi Simalungun yang Terkubur oleh Debu Kolonial

13 Juli 2025
144
Dosen FISIP UMSU Kritik Putusan MK Soal Pemilu Nasional-Lokal: Menghindar dari Substansi, Abaikan Integritas Demokrasi

Dosen FISIP UMSU Kritik Putusan MK Soal Pemilu Nasional-Lokal: Menghindar dari Substansi, Abaikan Integritas Demokrasi

8 Juli 2025
122
Mandat Imperatif Absen, Wakil Rakyat Jadi Alat Oligarki

Mandat Imperatif Absen, Wakil Rakyat Jadi Alat Oligarki

8 Juli 2025
121
Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

28 Juni 2025
193
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

27 Juni 2025
131
Next Post

Susul Evi dan Arief, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi Juga Positif Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In