• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Juli 5, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Wabah Belum Berakhir, Muhammadiyah: Teladan Penaganan dan Mitigasi Ketahanan Masyarakat Sangat Penting

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/09/12
in MCCC, Muhammadiyah, Nasional
0
Survei: Muhammadiyah Ormas Paling Peduli Saat Pandemi
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID Yogyakarta || Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi ketahanan psikologis dan pangan masyarakat.

“Kesabaran untuk tetap bertahan menerapkan protokol yang berlaku. Dari sisi ekonomi tidak bisa dihindari, ketahanan pangan menjadi isu sentral ke depan,” katanya saat pembukaan Webinar MCCC seri 1 dengan tema Teladan Penanganan Covid-19 dan Upaya Mitigasi Ketahanan Masyarakat, Jumat (11/9/2020)

Sedangkan Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman dalam sambutannya menegaskan bahwa bagi Muhammadiyah pencegahan Covid-19 harus diutamakan dalam rangka menjaga kesehatan.

“Oleh karena itu semua aktifitas yang membahayakan dari sisi kesehatan harus dipertimbangkan dengan serius. Menjaga seluruh warga tetap sehat, tidak terkena Covid-19 itu harus diutamakan. Sekali lagi tagline kita masih mengingatkan bahwa wabah belum berakhir, pandemi belum usai oleh karena itu kita tidak boleh abai tidak boleh lengah” katanya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, yakni;  Wawan Gunawan Abdul Wachid (Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah), Budi Setiawan, ST (Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB)/ Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah), Dr. HM Nurul Yamin (Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah), Muhammad Sayuti (Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Dikti Litbang) PP Muhammadiyah) dengan Moderator Dede Dwi Kurniasih (Ketua Departemen Sosial PP Nasyiatul ‘Aisyiyah).

Pembicara pertama, Wawan Gunawan Abdul Wachid menyampaikan kajian agama yaitu tentang tuntunan, pelayanan dalam beribadah.

Wawan mengatakan bahwa sejauh ini semua keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah terkait ibadah dalam Covid-19 mengacu pada berbagai informasi yang terus berkembang.

Menurutnya pandemi Covid-19 merupakan kondisi darurat yang mengancam nyawa. Keadaan darurat itu mengubah hukum yang semula haram, itu menjadi mubah.

Kalau merujuk pada alasan teologisnya dari Rasulullah SAW itu jelas, kata Gunawan, dimana dalam keadaan hujan lebat saja sholat Jum’at itu berpindah dari masjid ke rumah, alasannya hanya hujan.

“Pandemi Covid-19 sekarang hujannya bukan air tapi virus yang lebih membahayakan daripada sekedar air, maka keperluan untuk memindahkan sholat jamaah dari masjid ke rumah lebih kuat”, katanya.

Pentingnya Mitigasi

Sementara Budi Setiawan mengatakan dalam pandemi Covid-19 menjadi sangat penting memberi keteladanan kepada masyarakat. Dalam konteks mitigasi pimpinan harus punya “sense of crisis” agar mampu mengantisipasi keadaan darurat akibat terjadinya bencana, keteladanan dalam mitigasi bencana menjadi bagian penting.

“Kita harus belajar dari Nabi Nuh, Nabi Luth dan Nabi Yusuf dalam melaksanakan mitigasi bencana menghadapi Covid-19. Mitigasi untuk jangka panjang penting untuk dilaksanakan karena kondisi darurat ini sudah berlangsung lebih dari 6 bulan ” ujarnya.

Menjawab pertanyaan bagaimana mewujudkan keluarga tangguh dalam menghadapi Covid-19, Budi Setiawan menyampaikan bahwa keluarga tangguh adalah keluarga yang mengerti dan kemudian menyiapkan apa yang akan dihadapi.

“Kalau sebuah keluarga mengerti kita sedang menghadapi Covid-19 dan menjaga diri serta keluarga itu keluarga tangguh. Tidak melaksanakan kegiatan yang beresiko tinggi seperti berada di kerumunan, tidak memakai masker dan tidak cuci tangan” jelasnya.

Angka Kemiskinan Naik

Kemudian, Nurul Yamin dalam paparannya tentang “Meneguhkan Peran Sosial Ekonomi Muhammadiyah Dalam Pandemi Covid-19” mengutip data dari media mengatakan bahwa Covid-19 akan menaikkan angka kemiskinan.

Dijelaskannya, ada beberapa hal menyebabkan kemiskinan awet di negeri kita ini. Dianataranya kesenjangan, hal ini bukan hanya di perkotaan tetap juga antar penduduk kota dibandingkan daerah lain khususnya dengan daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Faktor lain adalah pertumbuhan ekonomi yang dikejar tanpa memperhatikan pengurangan angka kemiskinan sehingga menyebabkan kesenjangan.
Nurul Yamin juga memaparkan kantong-kantong kemiskinan terdampak Covid-19; diantaranya petani, nelayan, buruh, UMKM, kaum marjinal perkotaan, warga daerah 3T dan kaum disabilitas.

Kontribusi PTMA

Pemateri terakhir Muhammad Sayuti dalam paparannya tentang Ketangguhan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Era Pandemi mengatakan bahwa kontribusi PTMA menghadapi pandemi Covid-19 sangat besar namun juga di lain sisi PTMA juga mengalami berbagai tantangan.

“Disamping donasi PTMA yang besar daya bayar SPP juga menurun drastis, kemudian penurunan pendaftaran mahasiswa, penurunan income yang sangat signifikan, subsidi untuk mahasiswa menekan simpanan PTMA, daya hidup PTMA turun serendah-rendahnya,” ungkapnya.(*)

Tags: COVID-19MCCCMuhammadiyah
Previous Post

MPR Minta Pemerintah dan KPU Pertimbangkan Tunda Pilkada 2020

Next Post

Pandemi Panjang, Muhammadiyah Teguhkan Layanan Konsultasi Anak dan Keluarga

Related Posts

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

20 Juni 2025
106
Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

16 Juni 2025
115
Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

11 Juni 2025
105
Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

4 Juni 2025
124
Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

24 Mei 2025
130
Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

23 Mei 2025
168
Next Post

Pandemi Panjang, Muhammadiyah Teguhkan Layanan Konsultasi Anak dan Keluarga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In