TAJDID.ID-Stabat || Pasca Pilkades serentak di Kabupaten Langkat pada 2019 tahun lalu tampaknya masih banyak meninggalkan jejak konflik antara Kepala Desa yang baru dengan beberapa faksi yang tidak mendukungnya ketika pergelaran Pilkades tahun kemarin. Salah satunya adalah Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru Langkat.
Hal tersebut langsung di sampaikan oleh Suparman selaku Kaur Pemerintahan yang menjadi korban intimidasi oleh pihak-pihak tertentu agar mengundurkan diri dari posisi tersebut.
“Saya tidak tahu apa salah saya, tapi selalu di intimidasi agar segera mengundurkan diri walau saya selalu menolak, karena bekerja melayani masyarakat adalah prinsip saya membangun kampung Halaman yaitu Desa Kutambaru ini,” ujarnya, Ahad (2/8/2020).
Suparman menuturkan, ia bekerja sesuai peraturan yang berlaku dan tidak ada melakukan pelanggaran.
“Karena itu saya tetap akan menolak dan melawan siapa pun yang ingin memaksa mundur saya.” ungkap Suparman yang juga Pengurus Pujakesuma Kecamatan Kutambaru ini.
Sementera Ketua Pimpinan Cabang IMM Langkat Zaidur Siregar menambahkan akan segera mensurati pihak-pihak terkait, yaitu DPRD Langkat, Dinas PMDK Langkat, agar segera memanggil Camat Kutambaru berserta Sekretaris Camat dan Kepala Desa Kutambaru agar mereka bisa memberikan Klarifikasi apa yang sebenarnya terjadi di sana.
“Ini negara demokrasi tidak boleh ada oknum yang berlagak preman menintimidasi siapa pun,” ujarnya.
Seharusnya, kata Zaidur, apratur itu fokus bekerja melayani masyrakat, membangun dan menjalakan visi misi Bupati Terbit Recana dan Wabup Syah Afandin, yakni menjadikan Langkat maju sejahtera dan relegius melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan,
“Bukan malah berkutat pada Konflik yang tidak ada artinya,” kata Zaidur alumni FKIP UMSU ini. (IP)