TAJDID-ID-Medan || Dengan mengusung tema “Menjadi Bermakna Dengan Volunteering. 2021 Jadi Volunteer”, Alumni Talks Part 2 kembali diadakan, pada Ahad (10/5/2020). Tampil sebagai pemateri Ismail Sigalingging dan dipandu oleh Moderator Ermita Fatimah Hasibuan. Diskusi ini berlangsung Via Live Instagram pada pukul 10.00 WIB dan disaksikan oleh 42 views.
Pada sesi diskusi interaktif ini dibahas tentang ihkwal relawan secara umum, baik itu defenisi, jenis-jenisnya hingga kisah manfaat menjadi seorang volunteer.
Ismail Sigalingging dalam paparannya menjelaskan, bahwa secara definisi volunter atau dalam bahasa Indonesia disebut relawan memiliki makna berbeda bagi masyarakat. Bagi masyarakat luas relawan didefinisikan sebagai orang mendedikasikan waktunya untuk membantu orang-orang yang sedang terkena bencana. Contohnya Aksi cepat tanggap, Relawan Covid-19 dan lain sebagainya.
“Bagi kaum Millennial Kaum muda atau kaum millennial kebanyakan mendefinisikan relawan sebagai orang-orang yang tergabung dalam organisasi ataupun ekspedisi,” jelasnya.
Dan menurut parah ahli, lanjutnya, Schroeder menyebut relawan adalah individu yang rela menyumbangkan tenaga atau jasa, kemampuan dan waktunya tampa mendapatkan upah.
Sedangkan dari kriterianya, ada 5 jenis relawan: yakni (1) Relawan Bencana adalah relawan Memiliki kemampuan khusus membantu korban bencana, seperti ACT dan PMI. (2) Relawan Aksi Eventual itu adalah relawan yang memanfaatkan waktu luangnya untuk melakukan kegiatan sosial, seperti bakti sosial, ekspedisi kebaikan dan lain sebagainya. (3) Relawan Pendamping Masyarakat adalah relawan yang fokus mendampingi masyarakat dan melakukan pengembangan dalam banyak bidang. Contoh besarnya : PKH (Program Keluarga Harapan). (4) Relawan Backpacker adalah Relawan yang melakukan perjalanan dan melakukan tindakan kebaikan. (5)Relawan digital adalah relawan yang membuat vidio, atau kampanye digital kemanusiaan dan relawan yang melakukan share atau post aksi-aksi kemanusiaan.
Ismail Sigalingging mengatakan, tentunya dengan menjadi seorang Volunteer atau Relawan akan mendapatkan kenikmatan baik itu secara material maupun non material. Adapun mungkin kenikmatan secara material yang akan di dapatkan dengan menjadi volunteer ialah menjadi peserta “Fully Funded” yang mendapatkan fasilitas kepesertaan yang cukup mumpuni dan mendapatkan sertifikat yang sangat dibutuhkan untuk melamar pekerjaan, meng-apply beasiswa, dan sebagainya.
“Adapun kenikmatan non-materialnya ialah memiliki relasi dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda, menyadarkan pentingnya akan rasa syukur serta menumbuhkan jiwa kepedulian sosial terhadap sesama,” tuturnya.
Diakhir diskusi moderator Ermita Fatimah Hasibuan menyampaikan kesimpulan dan harapan. Ia berharap para millennial yang menjadi agen perubahan untuk lingkungannya dapat menjadi volunteer untuk daerahnya.
“Dengan Menjadi Volunteer kamu telah membuktikan bahwa kamu mampu berikan sedikit ilmu yang kamu miliki untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Tidak apa sedikit asal diberi. Tidak apa sederhana asal bermakna. Semoga Kamu 2021 Menjadi Volunter,” tutupnya.(*)
Liputan: Maysarah