TAJDID.ID-Medan || Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU), merilis buku berjudul “Krisis Komunikasi dalam Pandemi Covid-19”.
Buku setebal 288 halaman yang dieditori Dr. Fajar Junaedi ini berisi tulisan dari 44 akdemisi yang tergabung dalam Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APIK PTMA).
“Keterlibatan kami dalam penerbitan buku ini menjadi bentuk kontribusi keilmuan Prodi Ilmu Komunikasi dan Magister Ilmu Komunikasi di lingkungan UMSU menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Wakil Rektor UMSU Dr. Rudianto, M.Si didampingi penulis Muhammad Thariq, M.I.Kom, Akhyar Anshori, M.I.Kom dan Faisal Hamzah, M.I.Kom, Ahad (6/4).
Secara anatomi, buku itu terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pertama, mengeksplorasi tentang perlunya aktualisasi komunikasi, baik secara teori, riset dan praktek, dalam menghadapi pandemi.
Bagian kedua mengangkat tentang persoalan komunikasi publik yang dilakukan pemerintah kala menghadapi Corona Covid-19. Dalam buku ini terungkap kegagapan pemerintah pusat mengelola komunikasi publik justru menambah kepanikan masyarakat.
Menariknya lagi, buku ini memuat eksplorasi para penulis tentang tata kelola komunikasi publik pemerintah daerah
Bagian terakhir membahas tentang relasi media dan publik dalam informasi Corona Covid-19, baik media massa maupun media sosial yang ditulis berdasarkan riset dan konseptual.
Proyek penerbitan buku ini melibatkan Program Studi Ilmu Komunikasi di sejumlah PTM/A, seperti Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Editor buku Fajar Junaidi mengungkapkan proses penyusunan buku berlangsung sangat singkat. Mulai proses pengumpulan naskah hingga penerbitan.
“Tak lebih dari sepekan. Buku ini ditulis oleh para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari Medan sampai Maluku Utara, sehingga memberikan perspektif persoalan yang terjadi di berbagai daerah,” jelas Fajar.
Sementara Ketua umum APIK PTMA, Muhammad Himawan Sutanto M.Si menyatakan bahwa keseluruhan hasil penjualan buku akan disumbangkan kepada Lazismu sebagai donasi untuk membantu tenaga medis dan masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
“Bahkan editor dan para penulis pun tidak mendapatkan royalti dan tidak mendapatkan gratis. Semua membeli sebagai bentuk donasi,” jelasnya. Pemesanan buku ini bisa melalui no WA 087734608747. (*)