TAJDID.ID-Jakarta || Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah beserta jajaran secara langsung mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir memberikan amanah sekaligus membuka gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang akan di laksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Juli mendatang.
“Muhammadiyah menyelenggarakan event tidak di solo saja saya hadir, apalagi di Solo, pasti hadir,” ujar Jokowi pada pertemuan yang digelar di Istana Negara pada Senin (2/3).
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menteri Agama, Fachrul Razi.
Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi bagi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang akan dihadiri oleh ribuan peserta dan ratusan ribu penggembira dari seluruh Indonesia. Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyampaikan bahwa penggembira yang hadir juga nantinya akan dapat menghidupkan perekonomian masyarakat Solo.
Jokowi menyambut baik hal tersebut dan mengapresiasi kerja-kerja yang sudah Muhammadiyah ‘Aisyiyah lakukan selama ini seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, termasuk dalam penanganan kasus virus Covid-19 karena Muhammadiyah sudah menyiapkan 15 RS yang siap menangani pasien yang mengalami gejala maupun terdeteksi positif.
Jokowi juga menyampaikan rasa terimakasihnya karena Muhammadiyah ‘Aisyiyah sudah menanamkan nilai- nilai Islam Wasathiyah sejak dini.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir serta Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini masing-masing kemudian menyampaikan tema Muktamar ke-48 yang akan diangkat. Muhammadiyah akan mengangkat tema Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta dan Perempuan Berkemajuan Memajukan Mencerahkan Peradaban Bangsa bagi ‘Aisyiyah. (*)
Sumber: muhammadiyah.or.id