TAJDID.ID || Selama sembilan tahun Komariah, 29, telah mengabdikan dirinya di Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 kelas jauh, di Desa Saluran, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
SD Muhammadiyah 4 kelas jauh ini merupakan satu-satunya sekolah yang ada di desa ini dengan jumlah murid sebanyak 25 orang. Sekolah ini terdiri atas enam tingkat dan mereka belajar di satu unit bangunan kelas. Kondisi bangunannya pun terlihat tak layak guna. Atap bangunan terbuat dari seng, sementara dindingnya hanya diplester semen ala kadarnya. Begitulah gambaran kondisi pendidikan di tempat tersebut, di tempat Komariah mengabdikan dirinya menjadi pahlawan tanpa tanda jasa.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkesempatan bertemu dengan Komariah. Menurutnya, sebagai guru di tempat tersebut, ia hanya digaji Rp500 ribu per bulan. Walau gajinya kecil, Komariah tak pernah mengeluh. Ia tetap bersyukur atas rezeki yang diterimanya. “Yang penting anak-anak di kampung saya bisa bersekolah dengan baik,” ungkapnya.
Selain bergaji kecil, Komariah pun perlu perjuangan lebih selama menjadi pendidik. Pasalnya, di kampung tempatnya mengajar belum teraliri listrik. Ketika malam hari, lampu dari genset atau sekadar lentera menjadi sumber cahaya. Di tengah keterbatasan ini, satu-satunya harapan Komariah hanyalah pendidikan di kampungnya segera maju.
Komariah merupakan satu dari ratusan ribu guru honorer di Indonesia dengan gaji rendah. Keadaan ekonomi mereka pun masih berada pada tahap prasejahtera. Akan tetapi, semangatnya begitu besar untuk memajukan pendidikan di pelosok negeri. Pertemuan Global Zakat-ACT dengan Komariah merupakan implementasi program Sahabat Guru Indonesia yang bertujuan untuk menunjang ekonomi para guru prasejahtera di Indonesia.
Direktur Program ACT Wahyu Novyan menyampaikan, “Program ini merupakan apresiasi terbaik dari ACT untuk guru-guru berdedikasi tetapai prasejahtera di Indonesia.” Adapun kriteria guru yang menerima manfaat dari program ini adalah mereka yang berpenghasilan di bawah Rp 1 juta (termasuk guru honorer dan guru tahfiz), berasal dari wilayah prasejahtera, dan memiliki dedikasi mengajar yang tinggi untuk siswa-siswanya.
ACT mengajak para dermawan memuliakan para guru dengan berdonasi untuk para penyampai ilmu hingga pelosok-pelosok Indonesia. Mari tunjukkan kepedulianmu dengan berdonasi melalui indonesiadermawan.id. (*)
Sumber: baliexpress.jawapos.com