TAJDID.ID-Medan || Bekerjasama denga Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FAI UMSU), Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Medan melaksanakan kegiatan Madrasah Pemikiran Kader dengan tema : “Penguatan Penanaman dan Implementasi Ideologi Muhammadiyah di IMM” di gedung F UMSU, Kamis (19/9).
“Alhamdulillah kegiatan Madrasah Pemikiran Kader yang diselenggarakan oleh PC IMM Kota Medan bekerjasama dengan FAI UMSU telah berjalan dengan sukses,” tutur Muhammad Umar Muchtar selaku ketua panitia pelaksana kegiatan.
Dijelaskannya, kegiatan ini berlangsung dengan ditandatanganinya MOU antara PC IMM Kota Medan dan FAI UMSU tentang Penguatan Penanaman dan Implementasi Ideologi Muhammadiyah melalui kegiatan Madrasah Pemikiran Kader. Kegiatan ini diagendakan akan dilaksanakan selama setahun kedepan pada setiap bulannya yang dihadiri kader IMM Sekota Medan dan beberapa pimpinan DPD IMM Sumatera Utara.
Dalam sambutannya Umar mengajak seluruh IMMawan dan IMMawati di kota Medan untuk bisa mengikuti kegiatan Madrasah Pemikiran Kader pada setiap bulannya, dengan Cita-cita Kader IMM di kota Medan memiliki Jati Diri yang Kokoh dalam Mengimplementasikan Ideologi Muhammadiyah.
Sementara itu ketua umum PC IMM Kota Medan Angga Fahmi dalam sambutannya berharap kegiatan madrasah pemikiran kader ini bisa menguatkan lagi pemahaman dan implementasi ideologi Muhammadiyah di kehidupan sehari-harinya kader IMM, Angga juga mengingatkan poin ke 2 dari 6 penegasan IMM adalah Menegaskan bahwa kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan IMM.
“Juga di poin pertama dari hasil deklarasi setengah abad IMM adalah IMM lembaga pengkaderan Islam yang berlandaskan ideologi Muhammadiyah,” ujarnya.
Maka dari itu, kata Fahmi, kader IMM harus benar-benar mampu menjadi kader yang mewujudkan kepribadian Muhammadiyah sebagai landasan utama perjuangannya IMM.
“Contoh implementasi konkritnya berkontribusi dan aktif di kegiatan Muhammadiyah seperti pengajian di tingkat ranting, cabang atau daerah nya masing-masing,” sebutnya.
Sedangkan Sekretaris umum DPD IMM Sumatera Utara Zikri Akbar mengatakan, Muhammadiyah dalam perjalanannya sudah memberikan kontribusi nyata terhadap bangsa ini. Karena itu, kata Zikri, kader-kader Muhammadiyah harus menginternalisasi keaslian nilai ideologi muhammadiyah jika tidak ingin hilang arah dan kehilangan orientasi dalam pergerakannya.
“Kader Muhammadiyah juga harus mampu menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, peningkatan sumber daya manusia, dalam hal ini adalah kader IMM harus ditingkatkan, jika tidak ingin tertinggal,” tegasnya
Muhammad Qorib selaku Dekan FAI UMSU sekaligus pemateri di kegiatan madrasah pemikiran kader ini menjelaskan pentingnya mempelajari kisah-kisah perjuangan dari pendiri Muhammadiyah (KH. Ahmad Dahlan) dan meneladani perjuangan para Ketua Umum Muhammadiyah.
Selain itu, kata Qorib, budaya literasi juga harus sungguh-sungguh digaungkan dan di implementasikan oleh kader IMM, sesuai dengan motto nya dari IMM sendiri, yakni Anggun Dalam Moral dan Unggul Dalam Intelektual.
“Kita harapkan juga kader IMM itu bisa menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah,” pungkasnya. (*)