TAJDID.ID-Medan || Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan Temu Ramah serta Pembekalan Mahasiswa International Thailand dan Kamboja di ruang Mikro Teaching Fakultas Agama Islam UMSU, Kamis (22/8)
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I UMSU, Dr. Muhammad Arifin, SH., M. Hum., Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Muhammad Qorib, MA., Ustadz Fajar Mursid Pimpinan Ma’had Abu Ubaidah, Sekretaris LKUI UMSU Emmi Purwoningsih, M.Kes., BPH UMSU, mahasiswa Kamboja dan Thailand, serta beberapa civitas akademika UMSU.
Sebanyak 9 mahasiswa, yang terdiri dari 6 mahasiswa Thailand dan 3 mahasiswa Kamboja yang sudah diketahui oleh negara masing-masing untuk mengikuti pembekalan studi selama maksimal 4 tahun di UMSU.
Sembilan mahasiswa asal Thailand dan Kamboja itu mendapat beasiswa dari UMSU dan Ma’had Abu Ubaidah.
Wakil Rektor I UMSU, Dr. Muhammad Arifin, SH, M. Hum menyampaikan bahwa UMSU sangat menyambut baik dan bersyukur bisa menjadikan lembaga ini sebagai institusi yang bisa menampung mahasiswa dari negara-negara lain. UMSU juga mengucapkan selamat datang di Indonesia, khususnya Kota Medan kepada mahasiswa dari Thailand dan Kamboja.
Tentunya, kata Arifin, ini tidak bisa lepas dari UMSU sebagai suatu institusi yg melandasi dasar keislaman dan juga kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dari negara yang bersangkutan sebagai legalistas yang diberikan negaranya kepada UMSU untuk mendidik anak mereka yang saya yakin,
“Kenapa UMSU ? Karena Muhammadiyah sebagai organisasi terbesar, inilah yang menjadi rujukan bagi negara-negara yang mayoritas muslim agar mereka bisa mengenal tentang islam yang sejatinya.” katanya.
Ia juga berharap semoga mahasiwa dari Kamboja dan Thailand ini setelah tamat dan kembali nanti agar dapat memberikan penerangan atau penjelasan serta berbakti kepada negaranya yang berbasis Islam, sehingga negara yang mereka tempati bisa memahami Islam secara utuh.
Sementara itu Dekan Fakultas FAI UMSU Dr. Muhammad Qorib menegaskan kehadiran 9 mahasiswa FAI dari Thailand dan Kamboja merupakan “jihad” Muhammadiyah dalam mengembakan dakwah Islam di kawasan Asia Tenggara.
“Kelak mereka diharapkan menjadi mujahid dakwah di negara masing masing. Semt bergabung di FAI UMSU adik- adikku, kalian adalah kami, kami adalah kalian,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terimakasi AMCF, BPH dan Rektorat UMSU, LKUI dan para sahabat persyarikatan atas dukungannya merealisasikan program ini.
“Ini merupakan program meretas batas budaya dan merupakan bagian dari agenda besar internasionalisasi PTM/A yang sekarang digalakkan Muhammadiyah,” jelasnya.
Sementara itu, Math Alpy, Ketua Pemuda Muslim Kamboja berharap tiga mahasiswa Kamboja yang akan studi di UMSU nantinya akan menjadi dai yang handal. Dijelaskannya, kini banyak mahasiswa Kamboja yang belajar diberbagai kampus di Indonesia.
Sedangkan Diana, mahasiswa asal Songklah Thailand mengungkapkan, bahwa ia bertekad akan menyelesaikan program S1 di UMSU, kemudian ia akan melanjutkan studi program S2 di Qatar. (*)
Liputan: Syaiful Hadi