TAJDID.ID-Jakarta || Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan persahabatan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Senin (22/7). Pertemuan sendiri dilakukan untuk membahas kerjasama Muhammadiyah dan Jepang dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat dan ekonomi.
Dalam pertemuan itu kedua belah pihak berharap kerjasama yang selama ini telah terjalin dapat diperluas dan dikembangkan.“Terutama kerjasama di perguruan tinggi, kami juga berharap Dubes melakukan kunjungan ke berapa tempat amal usaha Muhammadiyah,” ujar Haedar Nashir.
Membuka dengan ucapan dukungan bagi Muhammadiyah sebagai kandidat penerima Nobel, Duta Besar Jepang Masafumi Ishii juga mengutip bahwa hubungan antara bangsa Indonesia dan Jepang merupakan hubungan kekeluargaan yang telah terjalin cukup lama.
“Kegiatan Muhammadiyah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Islam moderat di Indonesia. Kami ingin ada kerjasama lebih lanjut,” ucap Ishii.
Sementara itu Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang juga hadir dalam pertemuan itu menyampaikan, bahwa dalam kunjungan persahabatan tersebut, Muhammadiyah dan Jepang ingin lebih giat menggarap kegiatan yang berbasis pendidikan Islam dan kepemudaan. Antara lain program Genesis yang mengundang pemimpin muda dari Indonesia untuk bertemu dengan berbagai elemen masyarakat di Jepang, juga ada program TAMU yang digagas oleh Profesor Mitsuo Nakamura, didukung pemerintah Jepang untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Jepang. Juga ada beberapa program berbasis pendidikan pesantren baik peningkatan sumber daya manusia maupun sarana prasarana
“Selama ini kerjasama dengan Jepang sudah sangat banyak dan Dubes tadi menyampaikan keinginannya agar kerjasama dapat ditingkatkan dan diperluas,” katanya. (*)
Sumber: muhammadiyah.or.id