• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Senin, Oktober 27, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ethics of Care: Pemimpin Medan Sibuk Gaya, Lupa Kerja

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/10/26
in Daerah
0
Ethics of Care: Pemimpin Medan Sibuk Gaya, Lupa Kerja
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Founder Ethics of Care, Farid Wajdi, menyoroti tajam kondisi tata kelola pemerintahan Kota Medan yang dinilainya mengalami kemunduran serius, baik secara moral maupun administratif. Ia menilai, di balik persoalan klasik seperti jalan rusak, drainase tersumbat, dan sampah menumpuk, sesungguhnya tersimpan krisis kepemimpinan yang akut.

“Kota Medan hari ini bukan hanya menghadapi jalan berlubang dan drainase buruk, tetapi krisis moral dalam kepemimpinan,” tegas Farid kepada tajdid.id, Ahad (26/10/2025).

Menurutnya, berbagai kawasan seperti Medan Tembung, Mabar Hilir, hingga Marelan telah lama hidup dalam rutinitas genangan air dan tumpukan sampah. Namun yang lebih menyedihkan, kata Farid, pemerintah kota tampak lebih sibuk dengan pencitraan ketimbang kerja nyata.

“Drainase tersumbat adalah simbol tersumbatnya nurani birokrasi. Sampah yang dibiarkan menumpuk itu cermin dari kepemimpinan yang lebih suka menimbun masalah ketimbang menuntaskannya,” ujar Farid.

Ia menegaskan, setiap lubang jalan dan setiap meter kubik sampah sejatinya dibayar dengan uang pajak rakyat. Karena itu, kegagalan pemerintah kota dalam menyediakan pelayanan publik yang layak merupakan bentuk pengingkaran terhadap kontrak sosial antara rakyat dan negara.

“Ketika infrastruktur runtuh dan lingkungan kotor, yang hancur bukan hanya fisik kota, tetapi juga kepercayaan publik. Itu pelanggaran kontrak sosial antara warga dan pemerintahnya,” ungkap Farid.

Autopilot Birokrasi dan Kehilangan Arah

Farid menilai Wali Kota Medan seharusnya menjadi nakhoda yang menavigasi kota keluar dari kemacetan kebijakan dan banjir ketidakpedulian. Namun, yang terlihat justru kepemimpinan yang kehilangan arah dan rasa urgensi.

“Pemerintah kota hari ini lebih sibuk memoles citra dan memburu pujian digital ketimbang membangun sistem pengelolaan yang efisien dan berkeadilan. Ia hadir di spanduk dan baliho, tapi absen di parit dan pemukiman warga yang terendam,” katanya sinis.

Lebih jauh, Farid menilai kepemimpinan tanpa empati bukan hanya lemah, tetapi juga berbahaya. Karena, menurutnya, ketika pemimpin mulai menganggap keluhan publik sebagai gangguan, maka kota telah kehilangan rohnya.

“Medan sekarang berjalan dengan autopilot birokrasi yang tak peduli arah. Pemerintahan berubah jadi ritual administratif tanpa jiwa pelayanan,” tambahnya.

Legislatif yang Hilang Nurani

Farid juga menyinggung peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan yang dinilainya gagal menjalankan fungsi pengawasan. Menurutnya, lembaga legislatif justru ikut larut dalam kenyamanan politik transaksional.

“DPRD mestinya menjadi corong aspirasi rakyat, tapi kini hanya menjadi gema hampa yang memantulkan kepentingan jangka pendek. Tali mandat antara rakyat dan wakilnya telah putus di tengah jalan,” ucap Farid.

Ia menilai kondisi ini memperparah krisis tata kelola karena rakyat kehilangan representasi politik yang sejati.

Rakyat Harus Melawan Secara Moral dan Politik

Farid menyerukan agar warga Medan tidak diam. Ia menegaskan bahwa pajak yang dibayarkan warga bukanlah bentuk sedekah, tetapi kontrak sosial yang wajib dikembalikan dalam bentuk pelayanan publik yang layak.

“Warga Medan harus sadar, hak mereka bukanlah belas kasihan pejabat, tapi kewajiban negara. Pajak adalah bentuk kepercayaan, dan ketika kepercayaan itu dikhianati, rakyat berhak menggugat secara moral, politik, bahkan hukum,” katanya.

Farid mendorong masyarakat untuk mulai menuntut transparansi penggunaan pajak, meminta audit terbuka terhadap proyek-proyek infrastruktur, dan menolak setiap pembenaran yang menutup-nutupi ketidakmampuan birokrasi.

“Kota ini tidak rusak karena kurang dana, tapi karena kepemimpinan yang kehilangan malu dan legislatif yang kehilangan nurani. Saat pejabat menganggap uang publik sebagai milik pribadi, maka perlawanan moral warga adalah satu-satunya cara untuk merebut kembali hak atas kota yang layak dihuni,” tegasnya.

Farid menutup dengan peringatan keras bahwa masa depan Medan tidak akan berubah oleh pidato atau spanduk pencitraan, melainkan oleh tekanan publik yang konsisten.

“Medan tidak kekurangan uang. Yang hilang adalah keberanian untuk bertanggung jawab,” pungkasnya. (*)

 

 

Tags: Ethics of CareFarid WajdiKota Medan
Previous Post

Mahasiswa PBSI FKIP Uhamka Berperan Aktif Konsinyasi Pengolahan Data Korpus Bahasa Daerah 2025

Related Posts

Potret Satu Tahun Prabowo: Hukum Bertekuk Lutut ke Atas

Potret Satu Tahun Prabowo: Hukum Bertekuk Lutut ke Atas

23 Oktober 2025
137
Ethics of Care: Sistem OSS Seperti Simalakama

Ethics of Care Nilai Program MBG Prematur dan Sarat Cacat Tata Kelola

19 Oktober 2025
106
Ethics of Care Serukan Moratorium Program MBG: Audit secara Total!

Ethics of Care Serukan Moratorium Program MBG: Audit secara Total!

16 Oktober 2025
107
Ethics of Care: Banjir Medan Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Kebijakan

Ethics of Care: Banjir Medan Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Kebijakan

13 Oktober 2025
110
Ethics of Care: Etika Pejabat Terkikis, Jabatan Disalahgunakan

Ethics of Care Kritik Proyek Sekolah Garuda: Pemerintah Terjebak dalam Obsesi Infrastruktur

12 Oktober 2025
116
Warga Keluhkan Kebisingan Live Music ‘Coju Coffee’, Ethics of Care: Pemerintah Seolah Tak Mau Mendengar

Warga Keluhkan Kebisingan Live Music ‘Coju Coffee’, Ethics of Care: Pemerintah Seolah Tak Mau Mendengar

8 Oktober 2025
121

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In