• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Oktober 28, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Manajemen Parkir di Medan Dinilai Gagal, Ethics of Care: Kebijakan Publik Jangan Jadi Eksperimen

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/09/01
in Daerah
0
Ethics of Care: OTT KPK di Sumut Cuma Sirene Darurat, Bukan Pencegahan!
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID ~ Medan || Pergantian sistem parkir di Kota Medan dari model berlangganan berbasis stiker ke sistem konvensional menuai sorotan. Founder Ethics of Care, Farid Wajdi, menilai kebijakan ini mencerminkan lemahnya perencanaan dan inkonsistensi pemerintah dalam mengelola sektor publik.

Menurutnya, sistem parkir berlangganan yang diluncurkan pada Juli 2024 sebenarnya memiliki konsep yang baik. Cukup dengan membayar sekali dalam setahun, pengendara terbebas dari pungutan harian, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih stabil. Tarifnya pun relatif terjangkau: Rp 90 ribu untuk motor, Rp 130 ribu untuk mobil, dan Rp 170 ribu untuk truk atau bus.

Namun, implementasi di lapangan justru menimbulkan kerumitan baru. “Manajemen yang tidak siap, lemahnya pengawasan, hingga masih adanya juru parkir yang memungut secara konvensional membuat masyarakat bingung. Alih-alih memberi kepastian, sistem ini malah menambah masalah,” ujar Farid, Senin (1/9/2025).

Kini, setelah hanya berjalan setahun, sistem berlangganan resmi ditarik. Medan kembali ke pola lama dengan juru parkir sebagai ujung tombak. DPRD Medan bahkan mendukung langkah ini dengan alasan lebih praktis dan lebih berpotensi meningkatkan PAD.

Namun, Farid mempertanyakan keputusan tersebut. “Apakah kegagalan sistem lama sudah dievaluasi secara mendalam? Jangan-jangan persoalannya bukan di konsep, tapi pada komitmen menjalankan kebijakan secara konsisten,” tegasnya.

Ia juga menyinggung soal transparansi. Sistem konvensional dinilai rawan pungutan liar dan sulit diawasi. “Yang paling dirugikan adalah masyarakat. Mereka kehilangan kepastian tarif, tetap menghadapi praktik pungli, dan merasa hanya dijadikan objek percobaan,” katanya.

Farid juga menyoroti tingginya anggaran parkir yang diambil dari APBD Medan. Pada 2024 dialokasikan Rp 26 miliar, sementara pada 2025 melonjak menjadi Rp 79 miliar. “Angka itu fantastis, tetapi tidak sebanding dengan hasil riil yang masuk ke kas daerah. Ironis jika dana besar itu justru habis untuk membiayai sistem yang akhirnya dianggap gagal,” jelasnya.

Karena itu, ia menegaskan perlunya langkah perbaikan mendasar. Pertama, evaluasi kebijakan harus dilakukan berbasis data, bukan sekadar reaksi instan terhadap polemik. Kedua, publik dan pengendara perlu dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan, agar keputusan yang diambil memiliki legitimasi sosial.

“Tanpa evaluasi menyeluruh dan partisipasi publik, sektor parkir di Medan hanya akan terus menjadi eksperimen gagal. Kebijakan publik jangan dijadikan ajang coba-coba, tetapi harus memberi kepastian, transparansi, dan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Farid. (*)

Tags: Ethics of CareManajemen Parkir di Medan
Previous Post

Sosiolog: Kebijakan Neoliberal Ubah Peran Polisi dari Pelayan Publik ke Alat Represi

Next Post

KPT lantik 4 PP dan 20 PPP : Semoga Kinerja PT BNA lebih optimal untuk meraih ZI WBK

Related Posts

Ethics of Care: Pemimpin Medan Sibuk Gaya, Lupa Kerja

Ethics of Care: Pemimpin Medan Sibuk Gaya, Lupa Kerja

26 Oktober 2025
117
Ethics of Care: Sistem OSS Seperti Simalakama

Ethics of Care Nilai Program MBG Prematur dan Sarat Cacat Tata Kelola

19 Oktober 2025
106
Ethics of Care Serukan Moratorium Program MBG: Audit secara Total!

Ethics of Care Serukan Moratorium Program MBG: Audit secara Total!

16 Oktober 2025
107
Ethics of Care: Banjir Medan Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Kebijakan

Ethics of Care: Banjir Medan Bukan Bencana Alam, Tapi Bencana Kebijakan

13 Oktober 2025
110
Ethics of Care: Etika Pejabat Terkikis, Jabatan Disalahgunakan

Ethics of Care Kritik Proyek Sekolah Garuda: Pemerintah Terjebak dalam Obsesi Infrastruktur

12 Oktober 2025
116
Warga Keluhkan Kebisingan Live Music ‘Coju Coffee’, Ethics of Care: Pemerintah Seolah Tak Mau Mendengar

Warga Keluhkan Kebisingan Live Music ‘Coju Coffee’, Ethics of Care: Pemerintah Seolah Tak Mau Mendengar

8 Oktober 2025
122
Next Post
KPT lantik 4 PP dan 20 PPP : Semoga Kinerja PT BNA lebih optimal untuk meraih ZI WBK

KPT lantik 4 PP dan 20 PPP : Semoga Kinerja PT BNA lebih optimal untuk meraih ZI WBK

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In