TAJDID.ID~Bandung || Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) dan Duta Literasi Manajemen Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menyelenggarakan kegiatan bedah buku ”Atomic Habits: Seni Mengubah Hidup Melalui Kebiasaan Kecil” pada Kamis, 10 Juli 2025. Acara ini bertujuan mengajak mahasiswa lebih memahami pentingnya membentuk kebiasaan kecil yang konsisten demi mencapai perubahan besar dalam kehidupan.
Hadir sebagai pembedah utama yakni Muhammad Fauzan Irsyad yang memaparkan secara mendalam gagasan utama dalam buku karya James Clear ini.
Ia menekankan bahwa banyak orang terjebak pada impian hasil besar tanpa menyadari bahwa perubahan signifikan justru berakar dari tindakan-tindakan kecil yang dilakukan setiap hari. “Kuncinya bukan cuma soal target, tetapi bagaimana kita melihat diri sendiri,” kata Fauzan di hadapan puluhan peserta yang memadati ruangan.
Dalam pemaparannya, Fauzan menjelaskan sistem kebiasaan yang dijelaskan dalam buku Atomic Habits, yang terdiri atas empat tahap penting. Apa saja?
Pertama, isyarat (cue), yakni pemicu kebiasaan. Kedua, keinginan (craving), atau dorongan untuk bertindak. Ketiga, respons (response), yaitu tindakan yang diambil. Dan keempat, hadiah (reward), yakni hasil atau kepuasan setelah melakukannya. Bila keempat tahap ini dirancang dengan tepat, maka kebiasaan positif akan lebih mudah terbentuk.
Fauzan juga mengingatkan bahwa membangun kebiasaan bukan semata soal disiplin diri. Menurutnya, yang lebih penting adalah menciptakan sistem yang mendukung kebiasaan tersebut agar tetap konsisten dijalani. ”Intinya, perubahan besar itu dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita lakukan setiap hari,” tegasnya, menyemangati peserta.
Ketua Pelaksana acara Fidelairna Daniswara menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan bahwa kesuksesan acara tidak terlepas dari kerja sama positif semua pihak, mulai dari panitia, narasumber, hingga peserta.
Fidela menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan wujud nyata kepedulian HMM terhadap pentingnya budaya literasi dan pengembangan diri mahasiswa. Ia berharap acara ini dapat memberikan dampak langsung bagi peserta, terutama dalam membentuk kebiasaan baik secara akademik maupun kehidupan pribadi.
”Kami ingin setelah kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengerti isi buku Atomic Habits, tapi juga mulai membangun kebiasaan positif, sekecil apa pun itu,” tutur Fidela. Ia percaya bahwa kebiasaan baik yang dibangun sejak dini akan membentuk karakter dan masa depan mahasiswa yang lebih baik.
Seiring dengan bertambahnya usia, UM Bandung terus menunjukkan kemajuan signifikan. Didirikan pada 2016, UM Bandung kini memasuki usia sembilan tahun dengan empat fakultas dan delapan belas program studi. Pada 2024, UM Bandung telah memperoleh akreditasi ”Baik Sekali” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Pada 2025, UM Bandung juga telah membuka program Pascasarjana untuk Prodi Manajemen dengan berbagai konsentrasi keilmuan. Selain itu, kampus ini juga sudah menerima calon mahasiswa Program Profesi Apoteker sebagai salah satu program studi terbarunya.
Melalui kegiatan seperti bedah buku ini, UM Bandung tidak hanya mencetak lulusan akademik yang unggul. Namun, juga membentuk mahasiswa yang memiliki kesadaran akan pentingnya perubahan diri melalui kebiasaan-kebiasaan baik.*(FA)