• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Oktober 3, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Menggerakkan Masjid Muhammadiyah Hijau: Dari Ibadah Menuju Aksi Nyata untuk Lingkungan dan Sosial

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/06/07
in Daerah, Muhammadiyah, Nasional
0
Menggerakkan Masjid Muhammadiyah Hijau: Dari Ibadah Menuju Aksi Nyata untuk Lingkungan dan Sosial
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Yogyakarta || Ruang Aula Gedoeng Muhammadijah di Jalan KH Ahmad Dahlan 103 Yogyakarta hari itu dipenuhi semangat dan percakapan hangat. Para pengurus takmir dari berbagai daerah duduk berdampingan, berbagi pengalaman dan harapan. Mereka datang dengan antusias, membawa semangat perubahan: menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat solusi atas persoalan lingkungan dan sosial yang makin mendesak.

Komitmen ini diusung oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah bersama Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam kegiatan Lokakarya Green Masjid bertajuk “Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Masjid yang Ramah bagi Kehidupan dan Kelestarian Alam”, yang digelar pada 28 Mei 2025 di Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk mengembangkan peran masjid sebagai ruang bersama yang inklusif, adaptif terhadap isu-isu kontemporer, dan peduli terhadap lingkungan. Gagasan ini sejalan dengan slogan LPCRPM, “Apa pun masalahnya, Masjid adalah solusinya”, yang menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai poros solusi berbagai tantangan umat, termasuk krisis iklim dan degradasi lingkungan.

Tiga tujuan utama lokakarya ini meliputi: pertama, membangun pemahaman bersama mengenai konsep green masjid, termasuk konservasi air, pengelolaan sampah, penghijauan, serta energi bersih untuk menurunkan emisi karbon; kedua, mendorong sinergi antara LPCRPM dan pegiat masjid dari berbagai daerah; dan ketiga, merancang program konkret yang dapat diterapkan di masjid masing-masing dalam bidang lingkungan dan efisiensi energi.

Masjid Sebagai Pusat Penguatan Komunitas dan Ketangguhan

Budi Setiawan, Ketua Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa masjid memiliki peran strategis sebagai pusat penguatan komunitas, bukan hanya tempat ibadah. “MDMC pernah bergandengan tangan dengan LPCR dalam pelatihan Masjid Tangguh Bencana. Ini menunjukkan bahwa masjid juga berfungsi dalam membangun ketangguhan masyarakat, terutama saat krisis,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara Eco Bhinneka dan LPCR dalam mendorong masjid yang bersih dan peduli lingkungan, yang menurutnya sejalan dengan semangat Muhammadiyah menjadikan masjid sebagai tempat yang nyaman secara fisik dan menenangkan secara spiritual.

Foto bersama seluruh peserta Lokakarya Green Masjid bertajuk “Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Masjid yang Ramah bagi Kehidupan dan Kelestarian Alam”, yang digelar pada 28 Mei 2025 di Aula Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.

Masjid Sebagai Pusat Budaya, Pendidikan, dan Peradaban Islam

Ahmad Dahlan Rais, Ketua PP Muhammadiyah, menyatakan bahwa lokakarya ini sangat tepat dan bermanfaat karena mengangkat isu krusial seperti kebersihan, ketertiban, dan pelestarian lingkungan. “LPCR berkomitmen bahwa masjid harus menjadi pusat budaya dan peradaban Islam di masa depan,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pendidikan, kegiatan ekonomi, dan gerakan lingkungan. Mengutip firman Allah dalam QS. Ar-Rum ayat 41, “Kerusakan di darat dan laut adalah akibat perbuatan tangan manusia, sehingga perbaikan harus dimulai dari kesadaran spiritual dan tindakan nyata,” ucapnya.

Dahlan Rais juga mengingatkan risiko serius perubahan lingkungan yang mengancam banyak daerah dan mengutip Mahatma Gandhi, “Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan semua manusia, tetapi tidak akan pernah cukup untuk memenuhi keserakahan satu manusia.” Ia menegaskan bahwa masjid harus menjadi titik awal perubahan, tempat merawat manusia dan lingkungan sesuai dengan semangat Muhammadiyah sebagai gerakan amal, ilmu, dan tajdid.

Menghidupkan Kembali Masjid sebagai Jantung Gerakan Muhammadiyah

Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad, menekankan pentingnya menghidupkan kembali masjid sebagai jantung gerakan Muhammadiyah. “Masjid bukan hanya tempat ibadah ritual, tapi pusat gerakan, percontohan, dan pemberdayaan,” ujarnya.

Ia menyoroti konsep Green Masjid sebagai salah satu gagasan kunci dalam Pedoman Tata Kelola Masjid Muhammadiyah, yang menekankan nilai kepedulian dan keseimbangan, tidak hanya terhadap lingkungan, tetapi juga terhadap kesehatan dan kesejahteraan jamaah.

Dalam implementasinya, masjid didorong untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Lazismu, LRB, dan Bank Indonesia dalam pengembangan masjid mandiri ekonomi. “Kita harus malu jika masjid hanya ramai saat salat Jumat atau tarawih, tapi sepi dari kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan,” tegasnya.

Fikih Air dan Konservasi dalam Islam

Ustadz Ali Yusuf dari Majelis Tarjih PP Muhammadiyah menjelaskan bahwa fikih air adalah bagian dari pemikiran progresif Muhammadiyah dalam merespons krisis lingkungan dan air. “Air bukan sekadar kebutuhan teknis, tapi bagian dari nilai syariah yang mencerminkan keadilan, efisiensi, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa etika penggunaan air dalam Islam sangat ketat, bahkan Nabi Muhammad SAW berwudhu hanya dengan satu mud, sekitar 0,88 liter air. Prinsip ini perlu diterapkan dalam pengelolaan masjid, misalnya dengan keran hemat air dan edukasi kepada jamaah.

Pandangan ini diperkuat oleh Maya, pakar dari sektor korporasi. “Konservasi air bukan hanya isu lingkungan tetapi juga strategi keberlanjutan lintas sektor, mulai dari hulu seperti sungai dan muara, hingga ke hilir seperti rumah tangga dan tempat ibadah,” ujarnya.

Menurut Maya, masjid memiliki potensi besar sebagai simbol keberlanjutan jika mampu mengelola air secara bijak, melalui reuse air wudhu, pemanenan air hujan, serta pembiasaan perilaku hemat air bagi jamaah.

*Masjid Sebagai Pusat Solusi Krisis Air Bersih*

Hening Parlan, Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah dan Direktur Program 1000 Cahaya, menekankan bahwa masjid harus menjadi pusat solusi atas persoalan lingkungan, khususnya krisis air bersih.

Berdasarkan survei terhadap 12 masjid, ia menemukan bahwa meskipun banyak yang mengklaim ramah terhadap lingkungan, disabilitas, dan anak, implementasinya masih jauh dari memadai. “Masjid sudah banyak yang punya niat menjadi green masjid, tapi belum punya indikator dan praktik yang terukur,” ujarnya.

Ia menyoroti bahwa air wudhu—yang sejatinya merupakan air layak konsumsi—masih sering terbuang tanpa pemanfaatan lanjutan, sebuah tanda rendahnya kesadaran atau bahkan sikap kufur nikmat terhadap karunia air.

Sebagai Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PP ‘Aisyiyah, Hening mendorong agar masjid menjadi pusat edukasi masyarakat tentang konservasi air.

Masjid juga diajak memanfaatkan air bekas wudhu untuk keperluan non-ibadah, memasang keran hemat air, serta mengadopsi teknologi ramah lingkungan seperti panel surya. “Tujuan akhirnya adalah menjadikan masjid sebagai pusat peradaban yang ramah lingkungan—bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang pembelajaran, inovasi, dan perubahan sosial menuju keberlanjutan,” tegasnya.

Pengalaman Nyata Masjid Al Muharram Brajan dalam Gerakan Eco-Masjid

Ananto Isworo dari Masjid Al Muharram Brajan, Yogyakarta, memaparkan pengalaman konkret bagaimana masjid dapat menjadi pelopor gerakan lingkungan melalui program Eco-Masjid yang telah dijalankan sejak 2013. Salah satu terobosannya adalah penggunaan panel surya untuk mengatasi pemadaman listrik yang kerap terjadi hingga sepuluh kali sehari.

“Kami berpikir bahwa energi terbarukan lebih ramah lingkungan dan dapat menghemat penggunaan energi fosil. Semakin banyak kita menggunakan listrik konvensional, semakin besar pula kontribusi kita terhadap kerusakan bumi,” ungkap Ananto.

Masjid ini juga dikenal luas melalui tujuh program unggulan seperti sedekah sampah, penghijauan, arsitektur ramah lingkungan, konservasi air wudhu, dan masjid ramah anak serta difabel.

Bahkan, keberhasilan program ini menarik perhatian media internasional seperti The New York Times dan France24. “Peran tokoh agama sangat penting dalam menyampaikan pesan lingkungan kepada masyarakat, dan masjid harus menjadi pusat peradaban yang bukan hanya menenangkan secara spiritual, tapi juga berkontribusi aktif pada isu-isu global dan ekologis,” pungkasnya.

Adapun Lokakarya Green Masjid ini diikuti oleh pengurus takmir dari 16 masjid Muhammadiyah, yaitu Masjid Djuanda (Sragen), Masjid Daarussalam (Kudus), Masjid Mujahidin (Semarang), Masjid Umar bin Khattab (Bantul), Masjid Nurul Huda (Wonogiri), Masjid Ahmad Dahlan PCM Banguntapan Selatan (Yogyakarta), Masjid Mussanif Tabligh Institute (Yogyakarta), Masjid Mangundimejan (Surakarta), Masjid Mujahidin PRM Gunungpring (Muntilan, Jawa Tengah), Masjid Mujahidin (Pandeglang), Masjid Arrahman (Cikarang), Masjid Baiturrohim (Lamongan), Masjid Al Hidayah (Mojokerto), Masjid Al Fatah (Tulungagung), Masjid Baitul Mukhlisin (Ponorogo), dan Masjid Supangat (Tuban). (*)

 

✒️ Farah Adiba

Tags: Eco Bhinneka MuhammadiyahLPCRPM PP Muhammadiyah
Previous Post

Ustadz Dwi Jatmiko: Meneladani Keluarga Ibrahim dengan Amal Berkemajuan

Next Post

Siahaan, Vokalis Punk Medan Luncurkan Album dan Film Dokumenter "Lawan Penggusuran" untuk Perkuat Solidaritas Komunitas Terdampak

Related Posts

Peluncuran Buku Spiritual Changemakers: Lentera Perubahan dari Keberagaman untuk Bumi dan Kemanusiaan

Peluncuran Buku Spiritual Changemakers: Lentera Perubahan dari Keberagaman untuk Bumi dan Kemanusiaan

13 September 2025
108
UMMU dan Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar Kuliah Umum: Merawat Bumi, Merajut Perdamaian

UMMU dan Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar Kuliah Umum: Merawat Bumi, Merajut Perdamaian

1 September 2025
106
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Berbasis Lingkungan Eco Bhinneka Muhammadiyah di Kota Ternate

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Berbasis Lingkungan Eco Bhinneka Muhammadiyah di Kota Ternate

27 Agustus 2025
110
Rancang Program Penguatan Pemuda Lintas Iman di Banyuwangi, Eco Bhinneka Muhammadiyah Lakukan Kajian Kewilayahan

Rancang Program Penguatan Pemuda Lintas Iman di Banyuwangi, Eco Bhinneka Muhammadiyah Lakukan Kajian Kewilayahan

13 Agustus 2025
107
Dari Jambore Lintas Iman dan Jadi bagian Sederek Eco Bhinneka, Pelajar ini Ubah Pandangan tentang Muhammadiyah

Dari Jambore Lintas Iman dan Jadi bagian Sederek Eco Bhinneka, Pelajar ini Ubah Pandangan tentang Muhammadiyah

13 Agustus 2025
112
Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar Sosialisasi Inklusif Difabel Jelang Kampanye Walk for Peace and Climate Justice

Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar Sosialisasi Inklusif Difabel Jelang Kampanye Walk for Peace and Climate Justice

29 Juni 2025
111
Next Post
Siahaan, Vokalis Punk Medan Luncurkan Album dan Film Dokumenter “Lawan Penggusuran” untuk Perkuat Solidaritas Komunitas Terdampak

Siahaan, Vokalis Punk Medan Luncurkan Album dan Film Dokumenter "Lawan Penggusuran" untuk Perkuat Solidaritas Komunitas Terdampak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In