TAJDID.ID~Serbelawan || Kedai kopi almarhum pak Mukahar atau yang akrab disapa kedai Kopi “Wak Muk” merupakan kedai Kopi legendaris yang berada di kota Serbelawan, Selasa (29/4/25).
Berdiri sejak tahun 1960 kedai Kopi Wak Muk, awalnya dimiliki oleh warga keturunan Tionghoa bernama Kim Hin, namun karena kondisi Ekonomi dan Politik saat itu, memaksa Kim Hin harus kembali ke negara asalnya China.
“Kemudian tahun 1970 Kim Hin menjualnya kepada orangtuanya saya bang” tutur bang Ahmad anak Wak Muk kepada awak media.
Pantauan media, kedai tersebut buka setiap hari, sekira pukul 05.00 wib s/d pukul 20.00 wib, dan umumnya penikmati Kopi yang datang adalah pelanggan setia atau para perantau serta pendatang yang penasaran dengan sensasi kedai Kopi yang menjadikan Arang sebagai bahan bakar utamanya dalam memasak air itu.
“Kami pertahankan pakai Arang sejak dulu, karena Arang membuat air benar-benar panas dan panaspun akan bertahan lama bang” tegas bang Ahmad didampingi Muhammad Farhan anak kandungnya.
Kedai Kopi ini juga memiliki ciri kas tungku masak air berada di depan atau bersebelahan langsung dengan meja pembeli sehingga menjadikan kedai Kopi Wak Muk sangat mudah dikenali.
Selain minuman Kopi, kedai kopi tertua di Serbelawan ini juga menyediakan minuman lainnya, berikut menu dan bandrol harganya, Kopi Rp.5000, Teh Manis Rp.5000, Teh Susu Rp.9000 dan Kopi Susu Rp.9000.
Adapun alamat lengkapnya di jalan WR. Supratman, tepatnya diantara jalan Perintis Kemerdekaan dan jalan Masjid Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. (*)
Kontributor: Salman Abror
