TAJDID.ID~Kupang || Dalam upaya mendorong semangat anak-anak dalam belajar, TK Aisyiyah III Kupang menerapkan metode belajar fun learning.
Di era pendidikan yang semakin berkembang, TK Aisyiyah 3 Kupang memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menghibur dan memotivasi anak didiknya untuk belajar dengan senang hati.
Metode fun learning yang diterapkan di sekolah ini berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh kegembiraan dan eksplorasi bagi anak-anak.
Salah satu komponen kunci dari metode ini adalah memadukan pembelajaran dengan bermain. Anak-anak diajak untuk belajar melalui permainan, lagu, dan aktivitas kreatif lainnya yang menghidupkan materi pembelajaran.
Hal ini dapat memicu minat belajar anak-anak, memungkinkan mereka untuk lebih aktif dan bersemangat dalam mengeksplorasi pengetahuan.
Kepala TK Aisyiyah III Kupang, Mandasia Samsudin mengatakan, Sekolah yang dipimpinnya terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Dengan metode fun learning, kami melihat perkembangan pesat dalam minat belajar dan prestasi anak-anak.
“Bukan sekadar bermain, fun learning dapat membuat anak lebih mudah menangkap apa yang diajarkan. Sebab, perasaan senang dapat mendorong anak lebih bersemangat untuk belajar,”ujarnya.
Walau terkesan mereka main-main tapi hakekatnya mereka sedang belajar. Belajar asik dan menyenangkan, tanpa harus dengan memkasa yang sebanrnya belum waktunya. Ibarat buah yg dipaksa masak dengan cara mengkarbit. Alhasil kalau tidak manis berarti sepat bahkan kecut,”imbuhnya.
Selain itu, sekolah ini juga aktif dalam menggabungkan teknologi dalam proses belajar. Penggunaan perangkat lunak pendidikan yang interaktif dan edukatif membantu mengubah pembelajaran menjadi pengalaman yang lebih menarik bagi anak-anak.
Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, TK Aisyiyah III Kupang telah membuktikan bahwa semangat anak dalam belajar dapat ditingkatkan dengan metode yang tepat, memberikan harapan cerah untuk masa depan pendidikan di Nusa Tenggara Timur. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani
